Nurvita Fauziyah , 3301415053 (2019) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA PERKAWINAN DINI DI DESA TUNAHAN KECAMATAN KELING KABUPATEN JEPARA. Under Graduates thesis, UNNES.

PDF (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA PERKAWINAN DINI DI DESA TUNAHAN KECAMATAN KELING KABUPATEN JEPARA) - Published Version Download (1MB)

Abstract

Pendidikan anak usia dini adalah salah satu upaya pembinaan anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kepribadian anak. Pendidikan anak usia dini bukan hanya dapat diselenggarakan di lembaga pendidikan formal namun juga dapat diselenggarakan di lingkungan keluarga. Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dan utama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan, salah satunya adalah keluarga perkawinan dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan anak usia dini oleh keluarga perkawinan dini serta mengetahui faktor penghambat dalam pendidikan pendidikan anak usia dini oleh keluarga perkawinan dini di Desa Tunahan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah Desa Tunahan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Kajian ini berfokus pada pendidikan anak usia dini oleh keluarga perkawinan dini. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Tahapan analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan keluarga perkawinan dini di Desa Tunahan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara dalam memberikan pendidikan anak usia dini adalah metode bermain dan metode bernyanyi. Melalui metode bermain, anak dibiarkan untuk mengembangkan kreativitasnya. Melalui metode bernyanyi, perkembangan anak menjadi lebih efektif, karena bernyanyi merupakan hal yang digemari anak-anak. Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan secara fleksibel, tidak terpaku pada waktu tertentu, pendidikan keluarga dapat dilakukan 24 jam. Konten yang diberikan berupa pendidikan agama, dasar pendidikan moral, dasar pendidikan sosial dan menjamin kehidupan emosional anak. Faktor penghambat internal yang dihadapi yaitu kesibukan ayah yang bekerja di perantauan sehingga intensitas bertemu dengan anak menjadi lebih sedikit serta berasal dari anak hasil perkawinan dini itu sendiri. Faktor penghambat eksternal yang dihadapi yaitu pengaruh dari budaya dan lingkungan sekitar. Saran dalam penelitian ini adalah bagi orang tua sebaiknya mengetahui dan memahami dengan baik metode yang digunakan dalam memberikan pendidikan anak usia dini.

Actions (login required)

View Item