LA SUBALTERNITÉ DES PERSONNAGES DANS LE ROMAN L’AMANDE DE NEDJMA : L’ÉTUDE DU FÉMINISME POSTCOLONIAL DE GAYATRI SPIVAK
Lala Nur Fitriani , 2311416003 (2020) LA SUBALTERNITÉ DES PERSONNAGES DANS LE ROMAN L’AMANDE DE NEDJMA : L’ÉTUDE DU FÉMINISME POSTCOLONIAL DE GAYATRI SPIVAK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Download (780kB) |
Abstract
Konstruksi perbedaan gender antara pria dan wanita secara tradisional dan patriarki bukan merupakan suatu konstruksi yang utuh. Fenomena ini merupakan sebuah tema yang sering didiskusikan di dunia sastra. Salah satu roman yang mengkritik budaya patriarki, terutama di masyarakat Arab, adalah roman L’Amande karya Nedjma. Roman ini menceritakan pengalaman-pengalaman subalternisasi yang terjadi pada tokoh-tokohnya, terutama pada Badra, tokoh utama dari roman tersebut. Pengalaman-pengalaman subalternisasi tersebut kemudian mempengaruhi karakternya dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan pengalaman-pengalaman subalternisasi yang terjadi pada tokoh-tokoh dari roman L’Amande, yaitu Badra, Tante Selma, Naïma, Hmed dan Driss. Penelitian ini juga mengidentifikasi bagaimana bentuk perlawanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut dalam melawan budaya patriarki yang membelenggu kehidupan mereka. Permasalahan yang muncul kemudian diteliti menggunakan teori feminisme poskolonial, terutama konsep subaltern dan essensialisme strategis Gayatri Spivak. Menurut Spivak, subaltern adalah sekelompok kelas marginal (Timur) nonelite yang didesak oleh garis-garis kultural dan pengetahuan yang memproduksi subjek kolonial, contohnya yaitu kaum perempuan dan masyarakat bekas jajahan Eropa. Teori ini cocok digunakan untuk menganalisis roman L’Amande, karena tidak hanya berpusat pada gender seksualitas, namun juga budaya dan proses kolonialisme yang membentuk identitas masyarakatnya. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti berharap bahwa pembaca dapat belajar tentang subalternitas yang terjadi pada tokoh dalam roman L’Amande dan bagaimana bentuk perlawanan mereka. Peneliti juga berharap pembaca dapat menerapkan teori feminisme poskolonal, terutama konsep subaltern menggunakan karya sastra lainnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | : Subaltern, feminisme poskolonial, L’Amande, esensialisme strategis |
Subjects: | P Language and Literature > PU French Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Perancis (S1) |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 02 Sep 2020 23:16 |
Last Modified: | 02 Sep 2020 23:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38771 |
Actions (login required)
View Item |