Auliya Widowati , 2311413013 (2020) FUNGSI BAHASA PADA DONGENG KARYA CHARLES PERRAULT DALAM PERSPEKTIF HALLIDAY. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni menemukan dan mengklasifikasikan fungsi bahasa yang ada pada dongeng karya Charles Perrault yang berjudul “Un Livre pour L’été Neuf Contes Charles Perrault”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan linguistik fungsional sistemik. Pengumpulan data menggunakan metode simak yakni, menyimak penggunaan fungsi bahasa yang dimaksut pada dongeng karya Charles Perrault. Teknik dasar yang digunakan yakni, menyadap penggunaan fungsi bahasa. Teknik lanjutan penelitian ini adalah teknik catat (copy paste) pada kartu data yang dilanjutkan pada klasifikasi data. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah baca markah yaitu, dengan melihat langsung pemarkah yang bersangkutan dengan membaca secara sintaktis. Hasil penelitian ini adalah ditemukan tujuh fungsi bahasa, yakni 1) fungsi instrumental (4 data). 2) fungsi regulator (7 data). 3) fungsi interaksional (3 data). 4) fungsi heuristik (24 data). 5) fungsi personal (2 data). 6) fungsi imajinatif (9 data). 7) fungsi representatif (1 data). Dengan demikian berdasarkan temuan tersebut fungsi bahasa yang paling dominan adalah fungsi heuristik. Fungsi heuristik ini paling dominan karena fungsi ini menjalankan bagi anak-anak untuk belajar sesuatu, menyelidiki kenyataan dan mengeksplorasi lingkungan yang berkaitan erat dengan jenis wacana, yakni penciptaan dongeng yang khusus ditujukan untuk anak-anak. Para tokoh dalam dongeng ini yang sebagian besar anak-anak sering bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahunya mengenai hal-hal baru yang belum mereka pahami atau yang baru mereka alami dalam proses bersosialisasi kepada tokoh yang lebih dewasa. Para tokoh anak-anak tersebut yang ingin mengetahui hal-hal yang belum mereka ketahui mencari tahu sesuatu dengan cara bertanya. Sedangkan penyebab fungsi representatif paling sedikit muncul dikarenakan fungsi ini menjalankan sarana untuk berkomunikasi tentang sesuatu dan mengekspresikan proposisi yang dianggap tokoh yang sebagian besar anak-anak dalam dongeng ini sebagai fungsi yang tidak memadai. Fungsi ini justru menjadi satu-satunya fungsi bahasa yang dimiliki orang dewasa dimana mereka dapat menyampaikan pesan dalam bahasa yang memiliki referensi spesifik. Bahasa dalam bentuk ini dianggap anak-anak sebagai gambaran yang cukup tidak realistis karena hanya sebagian kecil yang dipahami anak tentang bahasa.

Actions (login required)

View Item