PENGARUH KEKERASAN DALAM PEMERIKSAAN TINDAK PIDANA HUKUM TERHADAP DEVIASI PERILAKU WARGA BINAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A AMBARAWA
Agung Saputro , 1550404030 (2010) PENGARUH KEKERASAN DALAM PEMERIKSAAN TINDAK PIDANA HUKUM TERHADAP DEVIASI PERILAKU WARGA BINAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A AMBARAWA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENGARUH KEKERASAN DALAM PEMERIKSAAN TINDAK PIDANA HUKUM TERHADAP DEVIASI PERILAKU WARGA BINAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A AMBARAWA)
- Published Version
Download (630kB) | Preview |
Abstract
Perilaku kekerasan dalam pemeriksaan tindak pidana hukum akan menjadikan pengalaman yang buruk bagi tersangka dan dapat menjadikan tersangka tersebut menjadi berperilaku devian. Perilaku warga binaan atau tersangka setelah menjalani pemeriksaan di penegak hukum dianggap penting untuk diteliti, karena merupakan salah satu bentuk perilaku yang kadang tidak sesuai dengan norma yang ada. Pelayanan dan pemeriksaan yang baik merupakan cermin penegak hukum dengan semboyan “kami siap melayani anda”. Deviasi perilaku merupakan salah satu bentuk akibat dari perilaku kekerasan dalam pemeriksaan yang menjadikan warga binaan tidak sesuai dengan norma yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran kekerasan dalam pemeriksaan, bagaimana gambaran deviasi perilaku warga binaan serta menguji hipotesis, adakah pengaruh kekerasan dalam pemeriksaann tindak pidana hukum terhadap deviasi perilaku warga binaan lembaga pemasyarakatan kelas II A Ambarawa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang melibatkan 35 warga binaan sebagai sampel penelitian, yang diambil menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Sampel diambil dari semua warga binaan dari pelaku kejahatan pembunuhan hingga pelanggaran yang paling kecil. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang berupa angket kekerasan dan angket deviasi perilaku. Uji validitas menggunakan rumus product moment, untuk untuk angket kekerasan dalam pemeriksaan taraf signifikansi bergerak antar 0,492-0,816 dan angket deviasi perilaku warga binaan taraf signifikansi bergerak antara 0,356-0,763 Uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha, untuk angket kekerasan dalam pemeriksaan diperoleh koefisien reliabilitas r = 0,948 dan untuk angket deviasi perilaku warga binaan koefisien reliabilitas r = 0,940. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan ada pengaruh yang signifikan tentang kekerasan dalam pemeriksaan tindak pidana hukum terhadap deviasi perilaku warga binaan lapas kelas II A Ambarawa. Hipotessis yang menyatakan ada pengaruh kekerasan dalam pemeriksan tindak pidana hukum terhadap deviasi perilaku warga binaan lembaga pemasyarakatan kelas II A Ambarwa, dapat diterima kebenarannya (nilai Beta .542). Saran yang diberikan kepada pihak pemeriksan tindak pidana hukum adalah mengurangi tindak kekerasan pada warga binaan, kekerasan yang paling perlu untuk dikurangi adalah kekerasan fisik. Kekerasan yang dilakukan dalam pemeriksaan tindak pidana hukum akan mengakibatkan deviasi perilaku agresif atau deviasi perilaku apatis.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kekerasan, deviasi perilaku, warga binaan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 27 Aug 2011 03:38 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 05:21 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3867 |
Actions (login required)
View Item |