PERBEDAAN EFEKTIVITAS SPIKE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI ANTARA ELITE ATLET PELAJAR TIM INDONESIA DAN TIM FILIPINA PADA PERTANDINGAN ASEAN SCHOOL GAMES KE-11 TAHUN 2019
JULIYAN SYAHPUTRA SIREGAR , 6101416163 (2020) PERBEDAAN EFEKTIVITAS SPIKE DALAM PERMAINAN BOLAVOLI ANTARA ELITE ATLET PELAJAR TIM INDONESIA DAN TIM FILIPINA PADA PERTANDINGAN ASEAN SCHOOL GAMES KE-11 TAHUN 2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Download (1MB) |
Abstract
Tim Indonesia dan tim Filipina merupakan saingan ketat yang selalu masuk kedalam semifinalis pada kejuaraan ASEAN School Games. Pada penelitian ini tertarik untuk mengetahui keterampilan spike yang dilakukan yang meliputi: 1) posisi spike yang lebih sering digunakan, 2) daerah yang sering diserang dan 3) spike yang paling efektif. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan study kasus dengan subyek dalam atlet pelajar bolavoli Indonesia dan Filipina yang berjumlah 48 atlet. Instrumen penelitian menggunakan metode observasi dan dokumentasi dengan menggunakan daftar (check list). Berdasarkan hasil penelitian diketahui 1) posisi spike yang sering digunakan: Indonesia putra adalah posisi depan sebanyak 105 (67,62%) kategori baik, tim Indonesia putri, posisi depan sebanyak 144 (61,46%) kategori baik, tim Filipina putra, posisi depan sebanyak 93 (62,90%) kategori baik, posisi tengah sebanyak 82 (61,59%) kategori baik, dan tim Filipina putri, posisi depan sebanyak 163 (68,71%) kategori baik. 2) Daerah yang paling sering di serang: tim Indonesia putra posisi 1, sebanyak 80 (70.00%) kategori baik, tim Indonesia putri, posisi 6, sebanyak 105 (57,62%) kategori baik, tim Filipina putra, posisi 6, sebanyak 110 (4,55%) kategori baik dan tim Filipina putri posisi 6, sebanyak 123 (64,63%) kategori baik. 3) spike yang paling efektif digunakan: tim Indonesia putra yaitu spike tengah sebanyak 53 (78,30%) kategori sangat baik, tim Indonesia putri yaitu spike tengah sebanyak 52 (67,31%) kategori baik, tim Filipina putra yaitu spike belakang sebanyak 83 (65,06%) kategori baik, dan tim Filipina putri yaitu spike tengah sebanyak 73 (73,29%) kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan: Posisi spike yang paling sering digunakan oleh tim Indonesia dan tim Filipina adalah posisi depan. Daerah yang paling sering diserang: tim Indonesia putra adalah posisi 1 sedangkan tim Indonesia putri adalah posisi 6, tim Filipina putra adalah posisi 6 dan tim Filipina putri adalah posisi 6. Spike yang paling efektif digunakan tim Indonesia putra-putri adalah spike tengah, tim Filipina putra adalah spike belakang dan tim Filipina putri adalah spike tengah. Saran dari peneliti untuk tim Indonesia perlu banyak berlatih melakukan teknik spike back attack karena pada pertandingan ini spike ini sering gagal ataupun jarang digunakan dan atlet juga harus lebih berlatih dengan bersungguh-sungguh.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perbedaan, Gerak, Spike, Bolavoli, Atlet Pelajar |
Subjects: | O Sport > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ( S1 ) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 23:02 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 23:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38559 |
Actions (login required)
View Item |