KUALITAS HASIL PENCELUPAN KAIN MORI PRIMISSIMA MENGGUNAKAN LIMBAH KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
Lailatul Maghfiroh , 5401415019 (2020) KUALITAS HASIL PENCELUPAN KAIN MORI PRIMISSIMA MENGGUNAKAN LIMBAH KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Download (534kB) |
Abstract
Pewarnaan kain untuk teksil dapat dilakukan dengan menggunakan zat pewarna alam (ZPA) dan zat pewarna sintetis (ZPS). Penggunaan zat pewarna alam diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan akibat penggunaan zat pewarna sintetis. Bahan yang dipilih pada penelitian ini adalah limbah kulit buah naga merah, kulit buah naga merah mengandung antosianin yang berpotensi memberikan warna merah hingga biru sehingga berpotensi digunakan sebagai zat pewarna alam untuk tekstil. Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) mengetahui apakah limbah kulit buah naga merah dapat dimanfaatkan sebagai zat pewarna alam pada pencelupan kain mori primissima. (2) mengetahui ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun, penodaan terhadap kain putih, ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari pada pencelupan kain mori primissima menggunakan ekstrak limbah kulit buah naga merah dengan variasi mordan tawas 50 g/l, kapur tohor 50 g/l dan tunjung 50 g/l. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas jenis mordan yaitu tawas, kapur tohor, dan tunjung, variabel terikat: (1) ketuaan warna. (2) ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun. (3) penodaan terhadap kain putih. (4) ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari, variabel kontrol: (1) Ekstraksi panas dengan konsentrasi 750 gr dan air 7,5 liter. (2) kain mori primissima dengan konstruksi benang 119 x 94 dan nomor benang CM 50 dengan ukuran 40 x 40 cm. (3) lama pencelupan 30 menit dengan 6 kali pencelupan. (4) metode pre-mordanting. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji laboratorium. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskripftif yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil ketuaan warna paling gelap pada mordan tunjung dengan R% 8,91, rata-rata ketiga mordan meunjukkan hasil tua. Nilai uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun menghasilkan nilai ratarata 3-4 yang masuk dalam kategori cukup baik. Nilai uji penodaan terhadap kain putih menghasilkan rata-rata nilai 4-5 yang masuk dalam kategori baik. Nilai uji ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari menghasilkan nilai rata-rata 4 yang masuk dalam kategori baik. Hasil uji ketahanan paling rendah diperoleh pada uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun dengan rata-rata nilai 3-4 yang masuk dalam kategori cukup baik, hal ini dikarenakan metode mordanting yang dipakai hanya premordanting sehingga menyebabkan warna mudah terlepas dari serat, untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan metode mordanting yang berbeda yaitu premordanting, meta-mordanting maupun post-mordanting.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kulit Buah Naga Merah, Zat Pewarna Alami, Mori Primissima. |
Subjects: | T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY3 Tata Busana S1 |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Busana, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 31 Aug 2020 16:04 |
Last Modified: | 31 Aug 2020 16:04 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38528 |
Actions (login required)
View Item |