EVALUASI KELAYAKAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG


Nadia Dewi Wulandari , 3211415024 (2019) EVALUASI KELAYAKAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of EVALUASI KELAYAKAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG] PDF (EVALUASI KELAYAKAN LAHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG) - Published Version
Download (1MB)

Abstract

Permukiman merupakan tempat yang sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai tempat tinggal dan melakukan segala aktivitas sehari-hari. Permukiman juga merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang akan terus berkembang seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.Namun pada kenyatannya luas lahan tetap sama sedangkan luas lahan yang layak digunakan sebagai permukiman tidak seimbang dengan permintaan lahan, sehingga nilai tanah menjadi mahal. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola persebaran permukiman, menganalisis kelayakan lahan permukiman dan menganalisis arahan lokasi pengembangan permukiman di Kecamatan Gunungpati. Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis SIG untuk mengetahui pola persebaran permukiman, pembuataan peta-peta. Teknik weight factor matching digunakan untuk menentukan hasil kelayakan lahan permukiman yang ada dan teknik skoring digunakan untuk pembobotan kondisi fisik lahan untuk mengetahui arahan pengembangan permukiman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola persebaran Tahun 1998 menunjukan pola acak dengan nilai T sebesar 1,26 dan pola persebaran tahun 2006 dan 2019 menunjukkan pola mengelompok dengan nilai T sebesar 0,69. Kelayakan lahan permukiman di Kecamatan Gunungpati menghasilkan 3 kondisi kelayakan yaitu Kondisi Layak (L) seluas 757,68 ha (50,47%) yang mayoritas di Kelurahan Sekaran, Patemon dan Pekintelan, Kondisi Agak Layak (AL) seluas 443,05 (29,53%) yang mayorotas di Kelurahan Mangunsari dan Kalisegoro dan Kondisi Tidak Layak (TL) seluas 300,07 ha (20 %) yang mayoritas di Kelurahan Sukorejo dan Pongangan, hal tersebut mendukung bahwa Kecamatan Gunungpati memiliki potensi pengembangan permukiman dengan kelas Sesuai (S1) seluas 2493,11 ha (38,85%) , kelas cukup sesuai (S2) seluas 2006,35 ha (31,27%) dan kelas Tidak Sesuai (N) seluas 415,97 ha (6,49%). . Kesimpulan penelitian ini adalah pola sebaran permukiman menunjukan pola acak pada tahun 1998 dan mengelompok pada tahun 2006 dan 2019, kondisi kelayakan lahannya didominasi kondisi yang layak untuk digunakan sebagai permukiman dan faktor yang menyebabkan perbedaan kelayakan sehingga ada yang tidak layak untuk permukiman ialah kemiringan lereng, kepekaan tanah, kawasan lindung dan daerah rawan bencana, sedangkan arahan pengembangan permukimannya dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi lahan yang menunjukkan bahwa lahan tersebut dapat dikembangkan sebagai permukiman di Kecamatan Gunungpati dengan rekomendasi sebesar 30% dari luas lahan yang masih tersedia untuk dikembangkan sebagai permukiman. Saran, perlu adanya evaluasi terkait kondisi permukiman yang ada di Kecamatan Gunungpati sehingga permukiman yang ada menempati lahan yang aman dan baik untuk digunakan, serta arahan pengembangan permukiman dapat dijadikan referensi dalam penentuan pengambilan kebijakan untuk permukiman sesuai dengan RTRW.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pola distribusi permukiman, kelayakan lahan dan arahan permukiman
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 27 Aug 2020 03:50
Last Modified: 27 Aug 2020 03:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38377

Actions (login required)

View Item View Item