KAJIAN PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN PEMODELAN CELLULAR AUTOMATA DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUHU PERMUKAAN LAHAN DI KABUPATEN SEMARANG


Dinda Putri Rahmadewi , 3211415023 (2019) KAJIAN PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN PEMODELAN CELLULAR AUTOMATA DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUHU PERMUKAAN LAHAN DI KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of KAJIAN PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN PEMODELAN CELLULAR AUTOMATA DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUHU PERMUKAAN LAHAN DI KABUPATEN SEMARANG] PDF (KAJIAN PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN PEMODELAN CELLULAR AUTOMATA DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUHU PERMUKAAN LAHAN DI KABUPATEN SEMARANG) - Published Version
Download (1MB)

Abstract

Peningkatan penduduk mendorong terjadinya perubahan penutup lahan. Hal tersebut telah terjadi di beberapa daerah salah satunya Kabupaten Semarang. Luas lahan pertanian mengalami penurunan sejak tahun 2011 hingga 2016 dari 60.439,96 ha menjadi 59.872,49 ha dan berubah menjadi lahan non pertanian (lahan terbangun) (BPS, 2017).Perubahan penutup lahan dari lahan bervegetasi menjadi lahan terbangun dapat mempengaruhi distribusi spasial suhu permukaan lahan. Meningkatnya suhu permukaan lahan akan meningkatkan suhu udara juga. Fakta menunjukkan adanya anomali suhu udara mencapai 0,8°C lebih tinggi dari suhu periode normal (26,1°C) pada tahun 2016 (BMKG, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Memetakan dan menganalisis persebaran suhu permukaan lahan dan perubahan penutup lahan di Kabupaten Semarang pada tahun 2003, 2008, 2013, dan 2018; 2) Menganalisis hubungan antara perubahan penutup lahan dengan suhu permukaan lahan di Kabupaten Semarang; 3) Mengetahui persebaran suhu permukaan lahan di Kabupaten Semarang untuk 10 tahun ke depan. Populasi dalam penelitian ini adalah suhu permukaan dan penutup lahan di Kabupaten Semarang. Metode pengambilan sampel menggunakan pedoman dari BIGdan teknik penentuan sampel per penutup lahan menggunakan metode proporsionated stratified samplingdengan total 116 sampel. Metode pengumpulan data dengan observasi, survei, dan wawancara.Teknik pengolahan data suhu permukaan lahan diperoleh dari proses ekstraksi saluran termal band 6 dan band 10 citra Landsat 7 dan 8 dengan memasukkan algoritma dari USGS dan Coll et al. Pengolahan data penutup lahan diperoleh dari hasil klasifikasi dengan metode supervised-maximum likehood. Sedangkan untuk memprediksi penutup lahan menggunakan metode Markov Chainpada Cellular Automata. Teknik analisis data menggunakan analisis spasial, deskriptif kualitatif, dan deskriptif kuantitatif dengan metode regresi linear sederhana dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola perubahan penutup lahan didominasi oleh konversi hutan menjadi lahan pertanian.Peningkatan terjadi pada lahan terbangun sebesar 18,56% pada tahun 2028.Sedangkan untuk suhu permukaan lahan didominasi oleh suhu 28,6°C -29,6°C dan 30,6°C -31,6°C. Hasil uji T pada masing-masing penutup lahan antara lain, hutan sebesar 51,1%, lahan pertanian sebesar 56,6%, lahan terbuka sebesar 33,1%, semak belukar sebesar 43,3%, dan lahan terbangun sebesar 28,5% terhadap perubahan suhu permukaan lahan. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya memperhatikan kontrol perubahan pada masing-masing jenis penggunaan dan menggunakan nilai emisivitas dari NDVI bagi peneliti berikutnya agar hasil lebih baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Citra Satelit, Cellular Automata, Multitemporal, Persebaran, Perubahan Penutup lahan, Suhu Permukaan Lahan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 27 Aug 2020 03:48
Last Modified: 27 Aug 2020 03:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38376

Actions (login required)

View Item View Item