Dani Saputra , 8111411269 (2018) IMPLEMENTASI ASAS AMAN DALAM PENDAFTARAN TANAH DI KABUPATEN SEMARANG UNTUK MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Implementasi asas aman di dalam pendaftaran tanah perlu diwujudkan untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah sehingga pemegang hak atas tanah dapat terhindar dari sengketa tanah di kemudian hari. Namun demikian di dalam praktik pendaftaran tanah masih banyak ditemukan sengketa pertanahan, salah satunya di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang. Fokus dari penelitian ini mengangkat masalah sebagai berikut: 1) Penyebab kegiatan penetapan data fisik di dalam pendaftaran tanah yang telah menggunakan asas aman masih menimbulkan sengketa pertanahan 2) Upaya yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang dalam memaksimalkan pelaksanaan asas aman terkait data fisik di dalam pendaftaran tanah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Metode ini digunakan karena “pertama, akan lebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua, metode ini menggunakan hubungan secara langsung antara peneliti dan responden, dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri terhadap pola-pola yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi asas aman dalam penetapan data fisik yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang sudah diterapkan, tetapi masih belum sepenuhnya berjalan dengan baik karena dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Seperti Masih adanya itikad tidak baik dari pemohon hak atas tanah, keterbatasan personil petugas ukur, kurangnya kesadaran pihak masyarakat yang bersangkutan saat penetapan data fisik, kurangnya sosialisasi oleh Kantor Pertanahanan Kabupaten Semarang terhadap masyarakat mengenai informasi pertanahan, dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya mengetahui riwayat tanah sebelum melakukan perbuatan hukum terkait dengan pertanahan. Sehingga untuk menerapkan asas aman dengan baik dan maksimal pada saat penetapan data fisik di dalam pendaftaran tanah dibutuhkan peran serta Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang dan pemohon hak atas tanah sehingga sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan dapat menjamin kepastian hukum bagi pemegang hak atas tanah. Oleh karena itu sebaiknya Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang lebih meningkatkan ketelitian dan kecermatan pada saat melakukan pengukuran ataupun penelitian dilapangan terkait dengan data fisik, menambah petugas ukur, mengharuskan kehadiran para pihak yang bersangkutan pada saat pengukuran bidang tanah dan lebih sering memberikan sosialisasi pertanahan serta himbauan mengenai pentingnya mengetahui riwayat tanah sebelum melakukan perbuatan hukum atas tanah kepada masyarakat. Untuk xi pemohon hak atas tanah dan pemilik tanah yang tanahnya berbatasan dengan pemohon hak agar lebih ikut berpartisipasi dengan hadir pada saat penetapan data fisik agar sertifikat yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan sesuai dengan keadaan dilapangan berdasarkan hasil kesepakatan dan persetujuan dari kedua belah pihak dan untuk aparat desa agar memberikan himbauan terhadap warganya mengenai pentingnya kehadiran pemohon hak serta pemilik tanah yang tanahnya berbatasan dengan pemohon hak pada saat pengukuran data fisik oleh Kantor Pertanahan agar tidak terjadi kekeliruan penunjukan batas tanah.

Actions (login required)

View Item