PERAN LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT DALAM HARMONISASI HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PT.PURA BARUTAMA KABUPATEN KUDUS
MOCHAMMAD YUSRUL WAFA , 8111411024 (2018) PERAN LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT DALAM HARMONISASI HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PT.PURA BARUTAMA KABUPATEN KUDUS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pasal 106 Undang-undang Nomor 3 tahun 2013 tentang Lembaga Kerjasama Bipartit menyatakan bahwa Setiap Perusahaan yang memperkerjakan 50 (lima puluh) pekerja atau lebih wajib membentuk Lembaga Kerjasama Bipartit akan tetapi berdasarkan data wajib laporan Ketenagakerjaan Kemenakertrans, hingga maret 2014 tercatat ada 28.1483 perusahaan yang tersebar diseluruh indonesia dari jumlah itu sebanyak 18.7992 perusahaan skala kecil, 58.128 perusahaan skala sedang, 35.363 perusahaan skala besar, ini menunjukan bahwa jumlah perusahaan yang memiliki lembaga kerjasama bipartit masih belum sebanding dengan jumlah perusahaan yang beroprasi di indonesia inilah yang bisa menimbulkan Perselisihan Hubungan Industrial pada banyak perusahaan yang belum terdapat lembaga kerjasama bipartit, hasil penelitian inilah akan menunjukkan bahwa Prestasi lembaga kerjasama bipartit PT.Pura Barutama bisa di contoh oleh perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah pada khususnya dan sebagai tambahan pemahaman akademik melalui penelitian di lapangan secara langsung. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Bekerjanya Hukum dan Teori Peran Hukum dengan menggunakan jenis penelitian yuridis sosiologis. Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan wawancara (Anggota Lembaga Kerjasama Bipartit) Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan naturalistic, jenis penelitian yuridis sosiologis dan studi kepustakaan, analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan teknik tiangulasi. Hasil penelitian untuk masalah peran dan faktor lembaga kerjasama bipartit peneliti mewawancarai saudara Djunarjo sebagai wakil ketua LKS.Bipartit perwakilan dari pekerja dan narasumber kedua adalah saudara Noor faiz yang menjabat sebagai Koordinator General affair PT.Pura Barutama perwakilan dari pengusaha, bahawa peran lembaga kerjasama bipartit di PT.Pura Barutama mempunyai dua unsur yang berperan sangat penting yaitu pengusaha dan pekerja yang harus bekerja secara optimal maka harmonisasi akan terwujud, peran LKS.Bipartit dalam mewujudkan keinginan pekerja atau buruh mengenai kenyamana, upah tinggi kesejahteraan dan hidup layak, untuk faktor-faktor yang mendukung adalah melalui kegiatan LKS.bipartit dan melaksanakan PKB(Perjanjian Kerja Bersama) secara sunguh-sungguh sedangkan untuk faktor penghambatnya menurut kedua narasumber yang diwawancarai tidak terdapat penghambat selama ini. Simpulan kaitanya dengan kenyamanan atau harmonisasi yang dibangun oleh Lembaga Kerjasama Bipartit PT.Pura Barutama haruslah seimbang antara hak dan kewajibanya, Lembaga Kerjasama Bipartit di PT.Pura Barutama sebagi sebuah sistem bermekanisme akan menyelesaikan masalah-masalah ketenagakerjaan, sehingga kesejahteraan pekerja dan hidup layak terwujud. disisi lain keinginan pengusaha yang meliputi efisi-efisi, produktifitas, stabilitas dan profit juga bisa di capai.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran ; Lembaga Kerjasama Bipartit ; Harmonisasi ; Hubungan Industrial ;PT.Pura Barutama |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 12 Aug 2020 15:02 |
Last Modified: | 12 Aug 2020 15:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/38190 |
Actions (login required)
View Item |