Fakrunisa Isnaini Adzikri, 4411413040 (2018) PEMBIAKAN NEMATODA ENTOMOPATOGEN PADA MEDIA TEPUNG JANGKRIK DAN PATOGENITASNYA TERHADAP RAYAP TANAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Nematoda entomopatogen (NEP) merupakan salah satu agen biokontrol yang efektif dan ramah lingkungan. NEP merupakan mikroorganisme berbentuk cacing berukuran 700-1200 mikron. Perbanyakan NEP secara in vivo mudah dilakukan, akan tetapi terkendala oleh penyediaan juvenil infektif dalam jumlah besar. Perbanyakan massal secara in vitro menggunakan media buatan non serangga pada penelitian terdahulu masih memiliki kelemahan. Tepung jangkrik berpotensi untuk dijadikan sumber nutrisi pakan NEP. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis komposisi media tepung jangkrik yang menghasilkan kepadatan populasi NEP isolat Semarang (Steinernema sp.) tertinggi dan mengkaji patogenitas terhadap patogenitas rayap tanah (Macrotermes sp.) dalam waktu 48 jam. Sampel yang digunakan adalah NEP isolat Semarang. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perbedaan dosis tepung jangkrik. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali pengulangan (Kontrol (In vivo), 0.5 g, 1 g, 1.5 g, dan 2 g). Uji patogenisitas NEP pada rayap tanah (Macrotemes sp) dilakukan dengan perlakuan dalam 7 level konsentrasi JI yaitu 0; 50; 100; 150; 200; 250; dan 300 JI/ml. Analisis data populasi NEP dianalisis varian (ANAVA) dan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NEP isolat Semarang mampu berkembangbiak dengan baik dalam media tepung jangkrik pada komposisi terbaik yaitu 1 g. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung jangkrik efektif digunakan sebagai media pembiakan NEP isolat Semarang pada konsentrasi 1 g. Hasil analisis probit pada uji patogenitas menunjukkan LD50-48 jam pada rayap tanah dicapai pada konsentrasi ±245 JI/ml.

Actions (login required)

View Item