Kumala Hidayatiningtyas, 4401412117 (2018) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP KARAKTER SISWA DALAM PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DI SMPN 2 JATI KUDUS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (427kB) | Preview

Abstract

Salah satu wujud dukungan mencapai keberhasilan program adiwiyata adalah kesadaran diri dan tegas terhadap lingkungan sekitar dalam mengendalikan kebiasaan tidak disiplin dan menganggap tindakan sebagai tanggung jawab bersama. Penanaman karakter dengan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) saat pembelajaran menjadi alternatif guru menonjolkan keaktifan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh model pembelajaran VCT terhadap karakter disiplin, tanggung jawab dan peduli lingkungan siswa kelas VII melalui materi kepadatan populasi dan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen menggunakan desain non-equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 2 Jati Kudus tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 293 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan kelas VIIC sebagai kelas eksperimen dan kelas VIID sebagai kelas kontrol. Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi, data karakter disiplin, tanggung jawab dan peduli lingkungan dari instrumen skala psikologi dan hasil pengamatan dengan lembar observasi, lembar keterlaksanaan model VCT, angket tanggapan siswa dan guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t, regresi sederhana, uji korelasi dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa, model pembelajaran VCT berpengaruh positif dengan tingkat korelasi kuat terhadap karakter tanggung jawab dan korelasi sedang terhadap karakter disiplin dan peduli lingkungan. Hasil pengolahan korelasi dan koefisisen determinasi model pembelajaran VCT terhadap karakter disiplin, tanggung jawab dan peduli lingkungan siswa, berturut-turut sebesar 33,2%, 38,3% dan 22,7%. Hasil ini menunjukka bahwa ada faktor lain yang lebih dominan terhadap karakter siswa.

Actions (login required)

View Item