Dian Kusumawardani , 7311414071 (2018) PENGARUH HUMOR DAN KEPRIBADIAN NARSIS PADA LUARAN INOVATIF DENGAN PERILAKU KERJA INOVATIF DAN KEMAMPUAN ADAPTASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PEMILIK UMKM DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Humor merupakan komunikasi dengan dua orang atau lebih yang dilakukan agar membuat lawan bicara menjadi tertawa, girang, terhibur, dan senang sehingga menarik perhatian. Kepribadian narsis merupakan kepribadian yang semua sisinya negatif, namun ada yang tergolong positif yaitu 1Cberusaha menunjukkan dirinya memiliki kelebihan dibanding dengan orang lain demi kepentingan promosi, persaingan sehat ataupun memotivasi orang lain. Tingkat humor dan kepribadian narsis yang dimiliki pelaku UMKM dapat berpengaruh pada perilaku kerja inovatif dan kemampuan adaptasi, terlebih untuk menjalin kerja sama dengan rekan bisnis untuk meningkatkan luaran inovatif UMKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran mediasi perilaku kerja inovatif dan kemampuan adaptasi pada hubungan humor dan kepribadian narsis terhadap luaran inovatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pemilik UMKM di Kota Semarang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan multiple random sampling. Jumlah sampel 201 pelaku UMKM. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, dan uji hipotesis. Analisis data menggunakan perangkat lunak WarpPLS versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor dan kepribadian narsis meningkatkan perilaku kerja inovatif, kemampuan adaptasi, dan luaran inovatif. Selain itu, perilaku kerja inovatif dan kemampuan adaptasi juga meningkatkan luaran inovatif. Selanjutnya penelitian ini menemukan pengaruh humor dan kepribadian narsis pada luaran inovatif dapat dimediasi dengan perilaku kerja inovatif dan kemampuan adaptasi. Simpulan dari penelitian ini yaitu humor dan kepribadian narsis yang dimiliki pelaku UMKM cenderung meningkatkan luaran inovatif jika pelaku UMKM di Kota Semarang memiliki perilaku kerja inovatif dan kemampuan adaptasi. Pelaku UMKM yang memiliki humor dan kepribadian narsis dapat dengan mudah menjalin interaksi dengan rekan bisnisnya karena dapat dengan pecaya diri memberikan suasana yang menyenangkan saat berinteraksi. Hal tersebut dapat mendorong pelaku UMKM untuk memiliki perilaku kerja inovatif dan kemampuan adaptasi, sehingga pelaku UMKM akan memiliki ide-ide baru dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnisnya dan akan mengimplementasikannya menjadi luaran inovatif. Edited

Actions (login required)

View Item