Nanang Setyo Nugroho, 7211414214 (2020) PENGARUH AUDIT FEE, PERGANTIAN MANAJEMEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP PERGANTIAN KAP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2016). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Pergantian KAP di Indonesia dapat dilakukan secara mandatory ataupun voluntary. Pergantian KAP dapat terjadi karena beberapa faktor, faktor tersebut dapat berasal dari audit fee yang tidak sesuai harapan perusahaan, adanya pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan praktik manajemen laba yang tidak didukung oleh perusahaan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh audit fee, pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan manajemen laba terhadap pergantian KAP. Populasi dalam penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 - 2016. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh 19 perusahaan dari 151 populasi dalam tahun pengamatan tiga tahun, sehingga diperoleh sebanyak 57 unit analisis yang sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan regresi logistik untuk analisis statistik inferensialnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik manajemen laba yang diukur menggunakan discretionary accrual berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap pergantian KAP. Namun variabel audit fee, pergantian manajemen, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap pergantian KAP. Simpulan penelitian ini yaitu manajemen laba terbukti mempengaruhi pergantian KAP. KAP yang tidak setuju dengan manajemen laba yang dilakukan perusahaan berpotensi untuk diganti. Nilai Nagelkerke R Square dalam penelitian ini sebesar 0,249, berarti bahwa variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 24,9% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel lain seperti opini audit going concern, kepemilikan publik, Audit Report Lag dll. Pengukuran terhadap variabel pergantian manajemen pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan alternatif proksi lain yaitu struktur komite audit tahun penelitian dan tahun sebelumnya. Berdasarkan peraturan pemerintah terbaru, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengganti indikator untuk mengukur pergantian KAP/auditor switching dengan memperhatikan objek penelitiannya pada pergantian auditor di tingkat akuntan publiknya bukan pada tingkat Kantor Akuntan Publik. Penelitian berikutnya dapat memperluas objek penelitian dengan menambahkan objek perusahaan perbankan, property dan real estate, perusahaan dagang, maupun perusahaan jasa.

Actions (login required)

View Item