MOTIF BATIK BELIMBING : Kajian Sumber Ide dan Makna Simbolis
Afifah Nur Fauzia , 5401415060 (2019) MOTIF BATIK BELIMBING : Kajian Sumber Ide dan Makna Simbolis. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (MOTIF BATIK BELIMBING : Kajian Sumber Ide dan Makna Simbolis)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kota Demak merupakan kota yang terkenal sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai Islam. Pada zaman dahulu Kota Demak pernah berdiri kerajaan Islam yang pertama di Indonesia dan merupakan kerajaan yang cukup besar dan sangat berjaya. Kerajaan Islam pertama di Kota Demak ini merupakan kerajaan yang dibuat atau didirikan oleh Raden Patah. Kota Demak sendiri juga memiliki julukan sebagai Kota Wali, dimana para walisongo (Wali Sembilan) berkumpul di Masjid Agung Demak yang merupakan salah satu icon Kota Demak dan termasuk Masjid tertua yang ada di Indonesia untuk beribadah dan berdiskusi tentang penyebaran Agama Islam, dan mengajarkan ilmu – ilmu Islam kepada penduduk sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang menghasilkan data bersifat deskriptif berupa kata–kata dan gambar. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi didukung pedoman berdasarkan fokus penelitian. Data hasil penelitian kualitatif sebelum dilakukan analisis data dilakukan triangulasi sumber untuk memperoleh keabsahan data. Teknik analisis data dilakukan berdasarkan tiga tahap antara lain: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2014: 16). Hasil penelitian menunjukkan: 1) Sumber ide terciptanya motif Batik Belimbing khas Demak terinsiprasi dari kondisi alam daerah Demak, yakni buah belimbing dan sisik ikan. Batik Demak dikenal mempunyai motif-motif batik yang memvisualisasikan tentang keanekaragaman potensi alam terutama hasil bumi yang terdapat di Demak. 2) Sejarah munculnya motif Batik Belimbing khas Demak Motif batik Belimbing Demak dimulai sejak abad ke-6 silam. Pada saat itu kerajaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Fatah berada di Demak. Makna simbolis yang terkandung dalam motif Batik Belimbing khas Demak adalah: (1) Jumlah sisi belimbing yang lima merupakan sebuah amalan yang dapat mengantarkan masyarakat Demak mencapa keselamatan dunia dan akhirat, yaitu menjalankan rukun Islam, dimana sholat lima waktu ada di dalamnya. (2) Motif glagahwangi bermakna walaupun tanaman glagah dianggap sebagai ilalang, namum memberikan bau yang harum bagi sekitarnya. Mananya bahwa sebagai manusia Demak harus terus memberikan manfaat dan berguna meskipun diremehkan dan dinafikan orang lain. (3) Motif Bintoro Aji berarti manusia harus berkerja keras. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada. Selain itu juga bersyukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang diberikan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Motif Batik Belimbing, Sumber Ide, Makna Simbolis |
Subjects: | T Technology > TY Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > TY3 Tata Busana S1 |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Busana, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 06 Aug 2020 11:38 |
Last Modified: | 06 Aug 2020 11:38 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/37839 |
Actions (login required)
View Item |