PENGELOMPOKAN K-MEANS CLUSTER DAN ANALISIS DISKRIMINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TAHUN 2016


Afifah Qurrota A’yun, 4112315024 (2016) PENGELOMPOKAN K-MEANS CLUSTER DAN ANALISIS DISKRIMINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TAHUN 2016. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4112315024.pdf]
Preview
PDF
Download (894kB) | Preview

Abstract

Analisis Cluster merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Sementara Analisis diskriminan adalah analisis multivariat yang bertujuan untuk memisahkan beberapa kelompok data yang sudah terkelompok dengan cara membentuk fungsi diskriminan. Indeks Pembangunan manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Tujuan penelitian ini adalah (1) menjelaskan karakeristik cluster hasil pengelompokan Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah menggunakan metode K-Means Cluster berdasarkan indikator penyusun IPM tahun 2016. (2) menjelaskan model diskriminan dua faktor yang terbentuk dari hasil pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah menggunakan metode K-Means Cluster berdasarkan indikator penyusun IPM tahun 2016. (3) menghitung keakuratan hasil dalam mengklasifikasi kasus dari model diskriminan yang terbentuk. Penelitian ini menganalisis Pengelompokan K-Means cluster Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berdasarkan indikator penyusun IPM tahun 2016, terdapat 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang akan dikelompokan berdasarkan indikator penyusun IPM. Hasil pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah menggunakan metode K-Means Cluster, akan dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis diskriminan untuk menguji keakuratan hasil Pengelompokan K-Means Cluster. Hasil analisis diperoleh pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah menggunakan metode K-Means 2 Cluster berdasarkan indikator penyusun IPM tahun 2016, diperoleh karakeristik cluster 1 berisi Kabupaten/Kota dengan angka harapan hidup (AHH) rendah, harapan lama sekolah (HLS) rendah, rata-rata lama sekolah (RLS) rendah, dan pengeluaran disesuaikan (PD) relatif rendah. Sedangkan Cluster 2 berisi Kabupaten/Kota dengan angka harapan hidup (AHH) relatif tinggi, harapan lama sekolah (HLS) tinggi, rata-rata lama sekolah (RLS) diatas rata-rata, dan pengeluaran disesuaikan (PD) tinggi. Model diskriminan dua faktor yang terbentuk dari hasil pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah adalah

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Analisis K-Means Cluster, Analisis Diskriminan, IPM.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Statistika Terapan dan Komputasi, D3
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 18 Jun 2020 15:25
Last Modified: 18 Jun 2020 15:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36911

Actions (login required)

View Item View Item