KAJIAN SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Pengusaha Batu Bata Di Desa Kalipucang Kulon Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara)
Marta Yudha Aditya Nugraha , 7111414094 (2018) KAJIAN SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Pengusaha Batu Bata Di Desa Kalipucang Kulon Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara). Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (KAJIAN SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Pengusaha Batu Bata Di Desa Kalipucang Kulon Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara))
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Tiap tahun jumlah penduduk semakin meningkat. Tingginya pertumbuhan penduduk diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan rumah atau tempat tinggal yang berpengaruh terhadap permintaan batu bata di Desa Kalipucang Kulon. Banyaknya industri batu bata berdampak dengan masalah pencemaran lingkungan. Berdasarkan masalah tersebut perlu adanya upaya perbaikan kualitas lingkungan dengan membayar nilai ekonomi yang telah hilang. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi perilaku sosial ekonomi pengusaha batu bata, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar, dan mengetahui nilai kesediaan membayar perbaikan kualitas lingkungan di Desa Kalipucang Kulon. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner kepada pengusaha batu bata sebagai responden. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah Regression Binary Logistic dan Contingent Valuation Method (CVM). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden adalah laki-laki, berusia antara 26 sampai 60 tahun, dengan 87% sudah berkeluarga, dan memiliki tanggungan keluarga antara 2 sampai 6 orang. Pendidikan terakhir responden tidak tamat SD sampai SMP sebanyak 84% dan sisanya SMA dengan pendapatan berkisar antara Rp. 900.000 sampai dengan Rp. 5000.000 per bulan. Tingkat kesehatan responden tergolong rendah dilihat dari banyaknya keluhan kesehaatan dengan tingkat pengetahuan lingkungan yang cukup. Hasil regresi logit menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesedian membayar responden adalah umur dengan nilai koefisien -0,115 dan nilai odd ratio 0,033, tingkat kesehatan dengan nilai koefisien 1,933 dan nilai odd ratio 6,910, pengetahuan pencemaran lingkungan dengan nilai koefisien 2,310 dan nilai odd ratio 10,076. Hasil CVM adalah dari 90 responden yang bersedia membayar sebanyak 38 dan 62 tidak bersedia membayar. Nilai yang bersedia dibayarkan berkisar antara Rp. 2000 sampai dengan Rp. 5000 dengan nilai rata-rata sebesar Rp. 3.107 per bulan. Sehingga nilai total yang bersedia dibayarkan untuk perbaikan kualitas lingkungan sebesar Rp. 2.644.179 per bulan atau Rp. 31.730.148 per tahun. Saran dalam penelitian ini yaitu perlu adanya penyuluhan tentang dampak industri batu bata terhadap kesehatan dan lingkungan, melakukan pendampingan oleh pemerintah kepada pengusaha batu bata mengenai pentingnya pelestarian lingkungan, dan kajian lanjutan agar menyertakan masyarakat umum sebagai responden.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Industri, Batu Bata, Lingkungan, CVM, Regresi Logit. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 09 Jun 2020 13:14 |
Last Modified: | 09 Jun 2020 13:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36659 |
Actions (login required)
View Item |