Avi Yulianti , 7111414003 (2018) PENILAIAN UNDERGROUND ECONOMY INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MONETER. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (PENILAIAN UNDERGROUND ECONOMY INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MONETER) - Published Version Download (948kB) | Preview

Abstract

Salah satu masalah utama dalam memperkirakan GDP adalah tidak adanya statistik ekonomi dan sosial resmi yang dapat diandalkan, akurat, tepat waktu, dan konsisten. Salah satunya adalah bahwa statistik resmi tidak memperhitungkan kegiatan underground economy ketika memperkirakan GDP. Berkembangnya kegiatan underground economy diyakini berpotensi menyebabkan hilangnya penerimaan negara melalui sektor perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis dan mengetahui besarnya nilai kegiatan underground economy di Indonesia pada periode 2009.Q1- 2016.Q4. (2) menganalisis dan mengetahui besarnya potensi pajak yang hilang akibat adanya kegiatan underground economy tersebut. Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan berdasarkan periode 2009.Q1-2016.Q4. Data diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) serta perhitungan estimasi underground economy menggunakan pendekatan moneter yang dikonstruksi oleh Vito Tanzi (1980) dan Faal (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai Underground Economy periode 2009.Q1-2016.Q4 setara dengan 3,7% dari PDB. Sementara itu, akibat adanya kegiatan underground economy, potensi pajak yang hilang setara dengan 3,9% dari PDB. Dari hasil penelitian dapat disarankan pemerintah perlu menempuh langkah-langkah yang dapat mereduksi kegiatan underground economy, antara lain dengan mengurangi hambatan untuk masuk (barriers to entry) ke sektor formal (official economy) melalui penurunan biaya, kecepatan dan ketepatan waktu serta kemudahan prosedur. Pemerintah perlu menggali potensi pajak dari kegiatan underground economy untuk meningkatkan penerimaan negara.

Actions (login required)

View Item