SENI PERTUNJUKAN TAYUB SEBAGAI TARI PERGAULAN (KAJIAN PADA PENGIBING DI DESA PELEM KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBONGAN).
Bagus Tri Wulansari, 2501401056 (2006) SENI PERTUNJUKAN TAYUB SEBAGAI TARI PERGAULAN (KAJIAN PADA PENGIBING DI DESA PELEM KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBONGAN). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (SENI PERTUNJUKAN TAYUB SEBAGAI TARI PERGAULAN (KAJIAN PADA PENGIBING DI DESA PELEM KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBONGAN).)
- Published Version
Download (68kB) | Preview |
Abstract
Tari Tayub merupakan tari pergaulan, tari rakyat yang ditarikan pria dan wanita. Penari wanita biasanya disebut dengan ledhek sedangkan penari pria disebut pengibing. Pertunjukan Tayub saat ini masih diminati masyarakat, hal tersebut dapat dilihat dari antusias dan semangat penduduk dalam menyaksikan pertunjukan Tayub. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap pengibing terhadap pertunjukan Tayub di Desa Pelem Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan dan mengetahui motivasi pengibing menari bersama penari Tayub. Dari penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi atau kajian dalam pembelajaran kesenian tradisional khususnya tari Tayub, acuan dan pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan perkembangan seni pertunjukkan tari Tayub serta referensi untuk penelitian tentang tari Tayub atau yang sejenis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sikap dan motivasi pengibing dalam pertunjukan Tayub. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Sasaran Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sikap pengibing dalam pertunjukkan Tayub serta motivasi apa saja yang mempengaruhi para pengibing untuk menari bersama penari Tayub / ledhek Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan ada bermacam-macam sikap pengibing terhadap pertunjukkan Tayub. Secara garis besar sikap pengibing terhadap pertunjukkan Tayub di Desa Pelem dapat dibedakan menjadi beberapa hal antara lain; Pengibing senang dengan pertunjukan Tayub, Pengibing tidak merasa malu dalam menari, Pengibing mampu menunjukan sikap aktif, Pengibing setia menanti dan tidak bosan menunggu giliran untuk menari bersama ledhek, dan pengibing tidak marah bila tidak kebagian sampur. Ada beberapa hal yang memotivasi pengibing untuk mengibing dalam pertunjukkan Tayub di desa Pelem. Motivasi pengibing untuk mengibing dalam pertunjukkan Tayub dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu faktor intern atau faktor yang berasal dari dalam diri Pengibing itu sendiri dan faktor ekstern atau faktor yang berasal dari luar diri pengibing. Faktor intern meliputi; pengalaman dan sex, sedangkan faktor ekstern meliputi; penari, adatistiadat, lingkungan dan iringannya. Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberi saran agar pemerintah hendaknya melakukan pembinaan terhadap pertunjukkan Tayub, supaya pertunjukan Tayub dapat terjaga kelestariannya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 23 Aug 2011 05:01 |
Last Modified: | 23 Aug 2011 05:01 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3662 |
Actions (login required)
View Item |