PUSAT PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR PERILAKU
Ristka Sarimukti , 5112415015 (2019) PUSAT PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR PERILAKU. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (PUSAT PENDIDIKAN ANAK AUTIS DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR PERILAKU)
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Anak adalah calon generasi muda bangsa yang sangat berharga yang nantinya akan berperan dalam perkembangan pembangunan masa mendatang agar pembangunan nasional dapat berjalan lancar maka harus dipersiapkan para generasi muda yang benar-benar berpotensi, Akan tetapi tidak semua anak dapat dididik di sekolah umum. Hal inilah yang dialami oleh anak autis yaitu anak yang mempunyai masalah/gangguan dalam bidang komunikasi, interaksi, perilaku, emosi, pola bermain, gangguan sensorik. Kota Semarang dalam pelayanan pendidikan anak autis masih belum terpenuhi lanyanannya, hal ini terbukti dengan adanya keterbatasan fasilitas pendidikan yang tidak memadai, selain itu pola penyebaran sekolah luas biasa (SLB) yang tidak merata serta tidak adanya sekolah untuk anak autis itu sendiri, untuk penyandang autis di Semarang. Hal ini terkait dengan pencapaian bangunan yang berpengaruh kepada penyandang autis yaitu kondisi ketidak teraturan pada perkembangan otak (sistem syaraf motorik), menjadikan penyandang autis mudah tantrum (emosi) sehingga memerlukan pencapaian yang mudah. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mewujudkan Pusat Pendidikan Anak Autis di Kota Semarang sebagai wadah pendidikan khusus bagi penyandang autis sehingga mendapatkan penanganan dalam tumbuh kembang anak autis agar lebih yang baik. Desain yang akan direncakan adalah bangunan dengan tata massa bentuk radial, karena bentuk radial dapat berfungsi sebagai penunjuk arah capai bangunan. Bangunan menggunakan pendekatan aristektur perilaku. Dengan mengekspose bahan material sehingga dapat merangsang anak untuk merasakan kondisi lingkungan sekitar. Penanggulangan anak autis yang hiperaktif dengan memberikan bahan material yang tidak berbahaya (kayu, karpet). Bangunan dengan warna-warna yang menarik yang dapat mempengaruhi psikologis anak selain itu juga sebagai pengidentifikasi suatu tempat. Dengan memberikan sculpture yang mudah dikenali anak juga dijadikan sebagai identifikasi tempat dan terapi bagi anak. Penyandang autis memiliki gangguan perilaku yaitu selalu memiliki tatapan yang kosong maka pengatasianya dengan memberikan ornamen dinding berupa gambar-gambar yang dapat menarik perhatian seperti gambar kartun, atau gambar perilaku normal/kegiatan sehari-hari. Hal ini juga dijadikan terapi bagi anak untuk memahami perilaku yang baik. Bentuk bangunan dan desain interior baik furniture tanpa menyudut (berbahaya bagi penandang).
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pusat Pendidikan Anak Autis, Desain Arsitektur Perilaku |
Subjects: | T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 10 May 2020 01:10 |
Last Modified: | 10 May 2020 01:10 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36206 |
Actions (login required)
View Item |