SEMARANG DIGITAL CREATIVEPRENEUR VALLEY (SDCV) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS KISHO KUROKAWA


Berlinda Putri Asri Cahyani , 5112414011 (2019) SEMARANG DIGITAL CREATIVEPRENEUR VALLEY (SDCV) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS KISHO KUROKAWA. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of SEMARANG DIGITAL CREATIVEPRENEUR VALLEY (SDCV) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS KISHO KUROKAWA]
Preview
PDF (SEMARANG DIGITAL CREATIVEPRENEUR VALLEY (SDCV) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SIMBIOSIS KISHO KUROKAWA) - Published Version
Download (11MB) | Preview

Abstract

Pasca reformasi tahun 1998, telah dimulai era ekonomi baru dengan mengintensifkan informasi dan kreativitas sebagai core bisnis yang selanjutnya populer disebut Ekonomi Kreatif. Menurut hasil survei ekonomi kreatif yang dilakukan oleh BEKRAF pada tahun 2015 mendapati bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif yang tercipta meningkat sebesar 4,38% dibandingkan tahun 2014. Menunjukan bahwa ekonomi kreatif memberikan kontribusi besar terhadap total perekonomian nasional. Subsektor yang paling mempengaruhi adalah bidang kuliner, fashion, dan kriya. Namun terdapat 4 subsektor yang mengalami pertumbuhan secara pesat dibanding yang lainnya di tahun 2015 yaitu Desain Komunikasi Visual, Musik, Animasi dan Video, serta Arsitektur yang merupakan industri berkaitan dengan bidang digital. Industri kreatif digital di Semarang dan sekitarnya mempunyai potensi dan peluang yang layak dikembangkan berikut SDM, peluang pasar serta dukungan dari pemerintah ditunjukan dengan dalam hal pengeksporan produk kreatif, Jawa Tengah menduduki peringkat ke 4 diatas Provinsi DKI Jakarta. Semarang membutuhkan suatu fasilitas industri kreatif berbasis digital yang tidak hanya sebagai wadah penyaluran digital entertainment namun juga bisa mengembangkan jiwa entrepreneurship (kewirausahaan) agar bisa belajar bagaimana mengasah skill bisnis untuk meningkatkan jiwa kewirausahaannya sehingga dapat melahirkan usaha rintisan (startup) digital baru. Dalam perancangan Semarang Digital Creativepreneur Valley ini digunakan pendekatan Arsitektur Simbiosis yang dikemukakan oleh Kisho Kurokawa. Dipilih pendekatan ini karena dinilai cocok untuk diterapkan pada tema digital kreatif dimana di setiap aktivitas di dalamnya mengandung proses interaksi simbiosis dua hal yang berbeda, antara digital dan manusia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Industri Kreatif Digital, Valley, Arsitektur Simbiosis, Semarang
Subjects: T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 09 May 2020 14:36
Last Modified: 09 May 2020 14:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36198

Actions (login required)

View Item View Item