KAMPUNG VERTIKAL DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR HUMANISME
Ahmad Kurniawan , 5112413014 (2019) KAMPUNG VERTIKAL DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR HUMANISME. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (KAMPUNG VERTIKAL DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN DESAIN ARSITEKTUR HUMANISME)
- Published Version
Download (8MB) | Preview |
Abstract
Kota Semarang sebagai wilayah pesisir laut, membuat wilayah ini terdampak kenaikan air laut dari garis pantai, sehingga sering terjadi banjir rob air laut, salah satunya adalah Kelurahan Bandarharjo. Kondisi inilah yang diperlukan perbaikan kawasan permukiman kumuh dan permukiman langganan banjir dengan gagasan kampung vertikal dengan pendekatan desain arsitektur humanisme. Kampung vertikal di Kelurahan Bandarharjo ini menggunakan perencanaan dan perancangan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 05/PRT/2007 Tentang Pedoman Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi. Didalam perencanaan dan perancangan kampung vertikal nantinya yang akan direlokasi hanya area RW 01, RW 07 dan RW 08 dengan jumlah RT 24, jumlah warganya 4469 orang serta jumlah KKnya 1020 KK. Area ini dipilih selain kumuh dan padat penghuni juga area yang paling langganan banjir air rob. Untuk luasan wilayahnya memiliki total luasan 261,581 ha, namun nantinya hanya satu wilayah terpilih yang digunakan untuk kampung vertikal dengan luasan 72.662 m2 dengan KDB 80%. Untuk tipe unit hunian dikampung ini menggunakan satu tipe yaitu menggunakan tipe M dengan kapasitas 1 – 6 orang dengan luasan tiap satu unitnya adalah 36 m2, dengan total luasan semua tipe hunian penghuni 70.056 m2 yang kemudian akan dibagi menjadi 4 lantai. Proses pemindahan warganya nanti sesuai dengan data eksisting yang ada, dimana berdasarkan RT dan RW yang sudah ada kemudian akan diletakkan di unit hunian vertikal tersebut. Sedangkan untuk menunjang kehidupan para penghuninya disediakan pula fasilitas yang dapat memaksimalkan hubungan sosialisasi masyarakatnya. Penggunaan konsep arsitektur humanisme sendiri akan menjadikan arsitektur untuk ruang tempat hidup manusia yang nyaman dan nantinya digunakan untuk memberikan kesinambungan manusia dengan lingkungan, fasilitas dan teknologi. Hal yang terpenting juga dimana konsep humanisme juga adalah penanganan konsep penurunan tanah dan banjir air rob dengan memaksimalkan lahan yang direlokasi. Yang kemudian juga semuanya akan kembali lagi untuk keberlangsungan kehidupan manusia dalam beraktifitas maupun bersosialisasi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kampung Vertikal, Kelurahan Bandarharjo, Arsitektur Humanisme. |
Subjects: | T Technology > TYA Teknik Sipil |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 09 May 2020 14:13 |
Last Modified: | 09 May 2020 14:13 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36191 |
Actions (login required)
View Item |