UPAYA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN KREDIT TANPA JAMINAN (STUDI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA JATENG)


MULADSARI ADININGTYAS , 8111412124 (2019) UPAYA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN KREDIT TANPA JAMINAN (STUDI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA JATENG). Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of UPAYA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN KREDIT TANPA JAMINAN (STUDI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA JATENG) ]
Preview
PDF (UPAYA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN KREDIT TANPA JAMINAN (STUDI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA JATENG) ) - Published Version
Download (947kB) | Preview

Abstract

Pembangunan Nasional yang selama ini telah dilakukan oleh Pemerintah merupakan upaya pembangunan yang dilaksanakan secara berkeseimbangan dengan tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Maka dibutuhkan suatu lembaga keuangan yang bisa menunjang dan mendukung hal tersebut, yang merupakan lembaga perbankan. Hal ini dikarenakann perbankan bergerak dibidang ekonomi yang secara nyata berhubungan langsung dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk wanprestasi dalam perjanjian kredit tanpa jaminan di Koperasi Simpan Pinjam Artha Jateng? (2) Bagaimana cara penyelesaian masalah yang terjadi dalam pemberian kredit tanpa jaminan di Koperasi Simpan Pinjam Artha Jateng? Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan, masalah dan cara penyelesaian msalah yang timbul akibat wanprestasi yang terjadi pada pelaksanaan kredit tanpa jaminan. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian yuridis sosiologis. Data primer diperoleh langsung dari wawancara dan data sekunder diperoleh bahan pustaka yang terkait. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh anggot yakni pembayaran angsuran terlambat baik secara berturut-turut maupun acak. Cara utama yang dilakukan dalam menghadapi permasalahan dalam perjanjian kredit tanpa jaminan adalah dengan mendatangi rumah debitur untuk memberikan peringatan dan menagih. Penyelesaian masalah yang terjadi dalam pemberian kredit tanpa jaminan di Kospin Artha Jateng melalui pengadilan tidak menjadi pilihan oleh koperasi, karena dinilai tidak menguntungkan baik pihak Kospin Artha Jateng maupun pihak debitur oleh sebab biaya untuk proses litigasi cukup tinggi dan membutuhkan waktu cukup lama, sedangkan Kospin Artha Jateng dituntut untuk segera menyelesaikan kredit bermasalah tersebut dan mendapatkan pengembalian atas kredit yang telah diberikan agar kegiatan usaha dapat terus berjalan dan tidak mempengaruhi tingkat kesehatan koperasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Wanprestasi, Cara Penyelesaian, Kredit Tanpa Jaminan
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KB Hukum
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 28 Apr 2020 13:41
Last Modified: 28 Apr 2020 13:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35995

Actions (login required)

View Item View Item