Aryaningtitis Rosati , 1511413149 (2020) PERILAKU KEKERASAN DALAM RELASI ROMANTIS PADA DEWASA AWAL DITINJAU DARI GAYA KELEKATAN DENGAN ORANGTUA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (PERILAKU KEKERASAN DALAM RELASI ROMANTIS PADA DEWASA AWAL DITINJAU DARI GAYA KELEKATAN DENGAN ORANGTUA) - Published Version Download (710kB) | Preview

Abstract

Masa dewasa awal adalah masa dimana individu memasuki tahapan intimacy vs isolation, cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu mulai menjalin relasi romantis dengan lawan jenisnya. Namun dalam menjalin relasi romantis tidak selamanya dapat berjalan mulus dikarenakan suatu konflik atau permasalahan yang menimpa mereka sehingga emosi yang dimunculkan berbedabeda dari tiap pasangan yang dapat berujung pada melakukan perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan dapat terjadi karena adanya faktor kelekatan dengan orang tua semasa kecil, apa yang dilihat dan didengar akan secara otomatis melekat dalam kognisinya dan mempengaruhi bagaimana perilaku anak ketika dewasa kelak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan perilaku kekerasan dalam relasi romantis pada dewasa awal ditinjau dari gaya kelekatan dengan orang tua. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa berpacaran di Universitas Negeri Semarang dengan jumlah sampel 326 mahasiswa, teknik sampling yang digunakan adalah teknik kuota sampling, metode pengumpulan data dilakukan dengan skala perilaku kekerasan dan gaya kelekatan yang diberikan dengan skala cetak sekaligus melalui google form. Hasil uji validitas menggunakan try out tidak terpakai menunjukkan hasil koefisien validitas 0,325-0,814 dan hasil uji reliabilitas sebesar 0,911 yang berarti 30 aitem dalam skala perilaku kekerasan dinyatakan valid dan reliabel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan software pengolah data SPSS 20. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis One-Way Anova nilai signifikansi sebesar 0,364>0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara perilaku kekerasan dalam relasi romantis ditinjau dari gaya kelekatan dengan orang tua. Hasil nilai perbandingan mean rank kelompok gaya kelekatan aman sebesar 136,44, nilai mean rank kelompok gaya kelekatan takutmenghindar sebesar 178,79, mean rank kelompok gaya kelekatan terpreokupasi sebesar 176,10, dan mean rank kelompok gaya kelekatan menolak sebesar 130,50. Dari hasil ini disimpulkan bahwa perilaku kekerasan ditinjau dari gaya kelekatan takut-menghindar lebih tinggi daripada perilaku kekerasan ditinjau dari gaya kelekatan terpreokupasi, aman, dan menolak.viii

Actions (login required)

View Item