Virana Amanda , 2601415066 (2019) KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ESEM ING LINGSIR SORE KARYA SUNARYATA SOEMARDJO. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview	PDF (KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ESEM ING LINGSIR SORE KARYA SUNARYATA SOEMARDJO) - Published Version Download (895kB) | Preview
Preview	PDF (KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ESEM ING LINGSIR SORE KARYA SUNARYATA SOEMARDJO) - Published Version Download (895kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konflik batin yang dialami tokoh utama, dalam hal ini adalah tokoh Prayit dalam novel Esem ing Lingsir Sore. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana wujud konflik batin yang dibangun pengarang melalui tokoh Prayit dan faktor apa sajakah yang menjadi penyebab terjadinya konflik batin tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik catat dan pustaka. Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan dalam novel Esem ing Lingsir Sore yang mengungkapkan konflik batin dan penyebab munculnya konflik batin. Hasil analisis novel Esem ing Lingsir Sore menunjukkan terdapat lima konflik batin yang dialami tokoh Prayit dengan lima tokoh yang lain yaitu tokoh Uni, Windi, Isti, kedua orang tua serta keluarga besar Prayit. Struktur kepribadian Prayit yang menimbulkan konflik batin didominasi oleh Id daripada ego dan superego. Faktor yang menjadi penyebab munculnya konflik batin yang dialami oleh tokoh Prayit dibagi menjadi dua jenis yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu rasa cinta Prayit yang begitu besar terhadap Uni, tokoh Prayit yang memiliki sikap pantang menyerah dan pekerja keras dan latar belakang tokoh Prayit yang berpendidikan tinggi. Faktor eksternal yaitu watak dan kepercayaan orang tua Prayit dan latar belakang keluarga besar Prayit yang memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap adat jawa. Saran yang dapat disampaikan yaitu penelitian ini masih dimungkinkan untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan teori yang relevan terhadap tokoh lain serta dapat dijadikan sebagai acuan terhadap penelitian selanjutnya dan dikembangkan berdasar sudut pandang yang berbeda.

Actions (login required)

View Item