RITUAL TEBUS LAKU SIKEP SAMIN SEBAGAI RITUS PERALIHAN BAGI PASANGAN SUAMI ISTRI KOMUNITAS SEDULUR SIKEP DI DUKUH KARANGPACE KABUPATEN BLORA
Arif Muchlisin , 3401415069 (2019) RITUAL TEBUS LAKU SIKEP SAMIN SEBAGAI RITUS PERALIHAN BAGI PASANGAN SUAMI ISTRI KOMUNITAS SEDULUR SIKEP DI DUKUH KARANGPACE KABUPATEN BLORA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (RITUAL TEBUS LAKU SIKEP SAMIN SEBAGAI RITUS PERALIHAN BAGI PASANGAN SUAMI ISTRI KOMUNITAS SEDULUR SIKEP DI DUKUH KARANGPACE KABUPATEN BLORA)
- Published Version
Download (971kB) | Preview |
Abstract
Ritual Tebus Laku Sikep Samin merupakan bagian ritus dari kepercayaan Paham Sikep. Ritual tersebut ialah sebagai media bagi Tiyang Sikep dalam merefleksikan dirinya dengan kepercayaan Paham Sikep. Sebelum menjalani ritual, terdapat beberapa fase yang dilalui oleh Tiyang Sikep, yaitu diantaranya pra liminal, liminal dan pasca liminal. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui proses pengenalan Paham Sikep kepada generasi muda Tiyang Sikep, sebelum mengikuti ritual. 2) Mengetahui proses pelaksanaan Ritual Tebus Laku Sikep Samin. 3) Mengetahui proses tahapan pra liminal, liminal dan pasca liminal yang dialami pasangan suami istri Sedulur Sikep. Metode penelitian ini adalah Kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini berada di Dukuh Karangpace, Desa Kelopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Jawa Tengah. Daerah tersebut merupakan sentral kegiatan ajaran Sedulur Sikep yang ada di Kabupaten Blora. Subjek dalam penelitian ini yaitu Sesepuh Sedulur Sikep, pemuda lajang Sedulur Sikep, pasangan Suami Istri Sedulur Sikep dan prosesi Ritual. Uji validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Teknik analisi data menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan yaitu Teori Ritus Peralihan A. Van Gennep. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Proses pengenalan paham sikep kepada generasi muda Tiyang sikep, dimulai dari pembentukan karakter melalui ajaran Panca Sesanti dan Wewaler. 2) Pelaksanaan Ritual Tebus Laku Sikep Samin dilakukan ketika memasuki bulan Suro, pada hari selasa dan Jum’at kliwon. Prosesi Ritual Terdiri dari Poso ngrowot, Srasehan, dan prosesi deder. 3) Pra liminal dialami Tiyang Sikep sebelum mengikuti Ritual, dengan posisi sebagai Tiyang Sikep biasa dan belum mempunyai pendalaman dalam mempercayai Paham Sikep, serta belum mempunyai status tetap di lingkup masyarakat Sedulur Sikep. liminal ialah masa transisi yang dilalui dengan mengikuti serangkaian prosesi Ritual. Pasca liminal ialah masa setelah mengikuti ritual, proses perubahan dan penerapan kepercayaan Paham Sikep. Saran yang bisa diberikan untuk penelitian ini adalah: 1) Kepada pemerintah Kabupaten Blora, penting kiranya untuk mendukung segala bentuk upaya masyarakat dalam mempertahankan nilai-nilai budaya maupun kearifan lokal masyarakat yang dijadikan sebagai pandangan hidup 2) ajaran paham sikep mulai dari panca Sesanti dan Wewaler hendaknya bisa diterapkan pada kurikulum.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pasangan Suami Istri, Ritual, Ritus Peralihan |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 17 Apr 2020 19:11 |
Last Modified: | 17 Apr 2020 19:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35841 |
Actions (login required)
View Item |