TINDAK TUTUR ILOKUSI UJARAN KEBENCIAN FACEBOOK TAHUN 2017-2019
Devita Indah Permatasari , 2111415044 (2019) TINDAK TUTUR ILOKUSI UJARAN KEBENCIAN FACEBOOK TAHUN 2017-2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (TINDAK TUTUR ILOKUSI UJARAN KEBENCIAN FACEBOOK TAHUN 2017-2019)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bahasa digunakan oleh manusia untuk kepentingan pendidikan, budaya, agama, dan lain-lain. Salah satu peran bahasa yang tengah menjadi sorotan adalah peran bahasa di bidang hukum. Peran bahasa di bidang hukum kini sudah menjadi sangat penting. Hal tersebut terlihat dari banyaknya para ahli bahasa yang dilibatkan untuk menangani sebuah kasus tertentu. Para ahli bahasa menggunakan ilmu kebahasaan (linguistik) untuk membantu menangani kasus hukum tertentu. Ilmu kebahasaan yang digunakan adalah ilmu linguistik forensik. Salah satu kajian linguistik forensik yang menarik adalah kajian terhadap kasus ujaran kebencian. Ujaran kebencian (hate speech) merupakan tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu dalam bentuk provokasi, hasutan, hinaan, penistaan, pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong serta perbuatan tidak menyenangkan dalam aspek seperti ras,warna kulit, gender,etnis, cacat fisik, orientasi seksual, kewarganeraaan, agama dan lain-lain. Hal ini menarik untuk diteliti karena terus meningkatnya kasus ujaran kebencian di media sosial, baik yang diperkarakan ke jalur hukum maupun yang tidak diperkarakan. Penelitian ini menghasilkan jenis-jenis tindak tutur ilokusi, bentuk-bentuk ujaran kebencian, dan strategi ketidaksantunan yang kemudian akan dianalisis, sehingga hasil penelitian dalam penelitian ini berupa deskripsi. Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan teori linguistik terutama dalam bidang linguistik forensik dan pragmatik. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat memberikan informasi mengenai tindak tutur ilokusi ujaran kebencian sebagai pengetahuan bagi masyarakat khususnya bagi mahasiswa agar tidak sembarangan ketika menulis sesuatu dimedia sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodelogis berupa metode deskriptif kualitatif dan pendekatan teoretis menggunakan pendekatan pragmatik forensik. Metode dan teknik yang digunakan dalam penyediaan atau pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik sadap dan teknik catat. Metode dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan metode padan dengan subjenis padan pragmatis. Metode dan teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data adalah metode formal dan informal. Dalam penelitian ini, terdapat tiga puluh empat data yang dihasilkan. Diantaranya ada 20 ujaran ilokusi ekspresif, sembilan ujaran ilokusi asertif, dan lima ujaran ilokusi direktif. Bentuk-bentuk ujaran kebencian yang ix ditemukan terdapat tujuh ujaran kebencian bentuk memprovokasi, tujuh ujaran kebencian bentuk menghasut, tujuh ujaran kebencian bentuk menghina, satu ujaran kebencian bentuk menistakan, empat ujaran kebencian bentuk pencemaran nama baik dan delapan ujaran kebencian bentuk penyebaran berita bohong. Ditemukan tiga jenis strategi ketidaksantunan. Diantaranya, enam belas tuturan menggunakan strategi ketidaksantunan positif, lima belas tuturan menggunakan strategi ketidaksantunan negatif, dan tiga tuturan menggunakan strategi sindiran atau mencemooh. Dari penelitian yang telah dianalisis, hendaknya penulis atau pembaca menjadi paham dan menyadari terkait ujaran kebencian di media sosial yang saat ini menjadi permasalahan baru di bidang bahasa dan hukum.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ujaran kebencian, ilokusi, dan ketidaksantunan |
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 08 Apr 2020 15:52 |
Last Modified: | 08 Apr 2020 15:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35622 |
Actions (login required)
View Item |