Siti Nur Aisyah , 2611414006 (2019) CITRA PEREMPUAN DAN BIAS GENDER DALAM NOVEL JUMINEM DODOLAN TEMPE KARYA TULUS SETIYADI. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (CITRA PEREMPUAN DAN BIAS GENDER DALAM NOVEL JUMINEM DODOLAN TEMPE KARYA TULUS SETIYADI) - Published Version Download (742kB) | Preview

Abstract

Perempuan yang memiliki peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan pekerja memiliki keunikan untuk dikaji. Keunikan tersebut terletak pada kemampuannya menyeimbangkan peran domestik dan publik, serta menghadapi permasalahan bias gender keluarga dan masyarakat yang menyepelekannya. Masalah yang hendak dikaji terumuskan dalam bentuk citra perempuan dan sikapnya dalam menghadapi bias gender. Penelitian ini menggunakan teori Sugihastuti & Suharto (2016) untuk menemukan citra perempuan, sedangkan bias gender menggunakan teori Mansour Fakih (2013). Pendekatan yang digunakan berupa pendekatan objektif. Data penelitian ialah bagian novel yang mengandung citra dan bias gender, sedangkan sumber data penelitian ialah novel Juminem Dodolan Tempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh perempuan dalam novel meliputi; Juminem, Mbok Joyo Pangat, dan Minah. Ketiganya dianalisis melalui citra fisik, psikis, dan sosial. Juminem memiliki citra fisik cantik. Mbok Joyo Pangat dan Minah tidak memiliki citra fisik. Citra psikis Juminem ialah sosok perempuan yang memiliki etos kerja dan sabar dalam menghadapi cobaan rumah tangga. Citra psikis Mbok Joyo Pangat ialah seorang perempuan yang mengunggulkan materi. Citra psikis Minah ialah seorang perempuan yang menyukai kebebesan dan kemajuan. Citra sosial Juminem ialah perempuan yang menjaga kerukunan dengan senantiasa berbuat baik kepada sesama. Citra sosial Mbok Joyo Pangat ialah tidak menghargai orang lain dan sombong. Citra sosial Minah ialah modern, tidak kolot, dan suka bepergian. Terdapat bias gender yang meliputi marginalisasi, stereotip, subordinasi, kekerasan, dan beban kerja. Kekerasan meliputi kekerasan terselubung dan pelecehan seksual. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan terhadap penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan citra perempuan dan kritik sastra feminis, serta lebih mampu dikembangkan berdasar sudut pandang dan aspek yang berbeda.

Actions (login required)

View Item