KHAERUL ANWAR, 0103517124 (2019) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PROBLEM BASED LEARNING BERWAWASAN SOCIOCULTURE. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (5MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Anwar, Khaerul. 2019. “Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial dalam Problem Based Learning Berwawasan Socioculture”. Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi PGSD. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Amin Yusuf, M.Si. Pembimbing II Dr. Budi Naini Mindyarto, M.app.Sc. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Keterampilan Sosial, Problem Based Learning, Socioculture Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji dan menganalisis keefektifan model problem based learning berwawasan sosioculture dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, (2) menguji dan menganalisis keefektifan model problem based learning berwawasan sosioculture dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa, (3) menguji dan menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis dan ketermpilan sosial siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning berwawasan sosioculture dan siswa dengan model expository. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh siswa kelas IV SDN I Krangkeng sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV SDN II Krangkeng sebagai kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis dan angket keterampilan sosial, dianalisis melalui uji prasyarat dan analisis data akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) model problem based learning berwawasan socioculture efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis, ditunjukkan dengan perbedaan rata-rata niai pretest dan postest, dan nilai signifikansi = 0,00 (< 0,05) (2) model problem based learning berwawasan socioculture efektif meningkatkan keterampilan sosial, ditunjukkan dengan perbedaan rata-rata niai pretest dan postest, dan nilai signifikansi = 0,00 (< 0,05) (3) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, ditunjukkan dengan perbedaan rata-rata nilai pada kedua kelas, nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, dan perolehan N-Gain kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Simpulan penelitian adalah model problem based learning berwawasan socioculture efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa dan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning berwawasan socioculture dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model expository. Saran yang dapat diberikan adalah guru diharapkan selalu menginovasikan model pembelajaran, salah satunya model problem based learning, pembelajaran lebih bermakna bagi siswa jika diorientasikan dengan socioculture atau latar belakang sosial budaya siswa.

Actions (login required)

View Item