KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN GENDER PADA PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING
Fitrotus Sholihah , 0103516042 (2019) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN GENDER PADA PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (8MB) | Preview |
Abstract
Sholihah, Fitrotus. 2019. “Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar dan Gender pada Pembelajaran Creative Problem Solving”. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Dasar Konsentrasi Matematika. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd., Pembimbing II Dr. Dwijanto, M.S. Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif, gaya belajar, gender, creative problem solving Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji dan menganalisis keefektifan pembelajaran Creative Problem Solving, (2) menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari gaya belajar dan gender. Metode penelitian ini berjenis mix method tipe concurrent embedded design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP IT Bina Amal Semarang tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini ada 4 kelas yakni dua kelas sebagai kelas eksperimen dan dua kelas sebagai kelas kontrol pada masing-masing gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran Creative Problem Solving efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa; (2) ditemukan kemampuan berpikir kreatif matematis yang bervariasi. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa laki-laki; (a) siswa dengan gaya belajar visual ada yang menguasai indikator kelancaran dengan sangat baik, namun cukup menguasai indikator keterincian dan keluwesan serta kurang menguasai pada indikator keaslian (b) siswa dengan gaya belajar auditorial ada yang menguasai indikator kelancaran dengan sangat baik, menguasai indikator keterincian dan keluwesan dengan baik serta kurang menguasai pada indikator keaslian (c) siswa dengan gaya belajar kinestetik ada yang menguasai indikator kelancaran dan keaslian dengan sangat baik, menguasai indikator keterincian dengan baik namun cukup menguasai indikator keluwesan. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa perempuan; (a) siswa dengan gaya belajar visual ada yang menguasai indikator kelancaran, keterincian, dan keaslian dengan sangat baik, namun cukup menguasai indikator keluwesan (b) siswa dengan gaya belajar auditorial ada yang menguasai indikator keterincian, keaslian dan keluwesan dengan sangat baik, namun baik dalam menguasai indikator kelancaran (c) siswa dengan gaya belajar kinestetik ada yang menguasai indikator keterincian dengan sangat baik, menguasai indikator kelancaran dan keluwesan dengan baik namun cukup menguasai indikator keaslian. Saran dari penelitian ini adalah siswa perlu mendapat pembelajaran lebih banyak dalam menyelesaikan soal-soal berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif akan lebih optimal jika siswa diberi kesempatan untuk belajar sesuai dengan gaya belajar masing-masing. Siswa dengan gaya belajar auditorial perlu diberikan bimbingan dan motivasi lebih optimal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan berpikir kreatif, gaya belajar, gender, creative problem solving |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar, S2 |
Depositing User: | A.Md Angga Rizky Purwandra |
Date Deposited: | 03 Mar 2020 18:42 |
Last Modified: | 03 Mar 2020 18:42 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35133 |
Actions (login required)
View Item |