MODEL PEMBELAJARAN KONTRUKTIVIS DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SUB MATERI MUSIK DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 SEMARANG


Arief Samudra , 2501412087 (2019) MODEL PEMBELAJARAN KONTRUKTIVIS DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SUB MATERI MUSIK DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of MODEL PEMBELAJARAN KONTRUKTIVIS DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SUB MATERI MUSIK DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 SEMARANG]
Preview
PDF (MODEL PEMBELAJARAN KONTRUKTIVIS DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SUB MATERI MUSIK DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 SEMARANG) - Published Version
Download (782kB) | Preview

Abstract

Pelajaran seni musik dianggap kurang menarik dan sulit untuk dipelajari sehingga seni musik menjadi momok yang menjemukan bahkan menakutkan bagi sebagian siswa. Untuk itu diperlukan suatu pendekatan pengajaran di kelas yang lebih menekankan pada mengkonstruksi ide-ide kreativitas siswa. Salah satu bentuk pengajaran seni musik dengan pendekatan tersebut adalah menggunakan teori belajar konstruktivisme.Pendekatan konstruktivisme adalah suatu pola pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat di dalam proses pembelajaran agar dapat mengembangkan dan membangun pengetahuan yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Subjek penelitian yang menjadi sumber data yaitu siswa kelas VII A Madrasah Tsanawiyah negeri 1 Semarang dan objek dari penelitian ini adalah pembelajar seni musik menggunakan pendekatan kontruktivisme. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: observasi, metode pengamatan, studi wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni: Reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran seni musik di kelas VII A Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Semarang menggunakan pendekatan kontruktivisme berjalan secara terorganisir, hal ini dibuktikan dengan pembelajaran sudah menggunakan model pembelajaran penangkapan yang memiliki tiga tahap antara lain (a) penyajian advance organizer, pendidik memberikan gambaran umum mengenai istilah-istilah penunjang tentang musik (b) penyajian materi atau tugas belajar, membuat diskusi antar siswa dan di evaluasi oleh tenaga pendidik dan (c) memperkuat organisasi kognitif, tanya jawab dan pendalaman materi. Pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 2x45 menit dengan pembagian tahap penyajian advance organizer berdurasi waktu 15 menit, tahap penyajian materi atau tugas belajar dilaksanakan dalam waktu 60 menit, dan tahap memperkuat organisasi kognitif berdurasi 15 menit. Saran yang dapat penulis sampaikan antara lain: (1) pendidik hendaknya dapat memanfaatkan media pembelajaran seperti alat musik maupun proyektor yang di miliki sekolah secara maskimal karena selain teori siswa membutuhkan praktik secara langsung menggunakan alat musik untuk lebih memahami materi yang telah disampaikan dalam menerapkan pendekatan konstruktivisme; dan (2) bagi sekolah, pendidik tidak hanya dituntut untuk bisa melaksanakan pembelajaran dan dituntut untuk menyerahkan hasil belajar saja, sebaiknya pendidik diberi pelatihan pemahaman yang berkaitan dengan kontruktivisme serta pelatihan dalam pelaksanaannya dalam pembelajaran.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Model Pembelajaran Kontruktivis, Pembelajaran Seni Musik
Subjects: M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 19 Feb 2020 14:57
Last Modified: 19 Feb 2020 14:57
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/35013

Actions (login required)

View Item View Item