Hafidlotul Rif’ah , 4101414069 (2018) KEEFEKTIFAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (KEEFEKTIFAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK) - Published Version Download (4MB) | Preview

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah penting dimiliki peserta didik untuk memecahkan masalah dalam permasalahan matematika. Namun, kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII MTs Negeri 1 Semarang belum optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan pembelajaran dengan menggunakan model PBL bernuansa etnomatematika untuk melatih kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kefektifan PBL bernuansa etnomatematika terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik, (2) menganalisis kemampuan pemecahan masalah peserta didik ditinjau dari karakter sikap cinta budaya lokal peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilanjutkan dengan wawancara. Populasinya adalah siswa kelas VII MTs Negeri 1 Semarang sebanyak 286 peserta didik dengan sampel siswa kelas VII A sebanyak 30 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik kelas VII B sebanyak 33 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan yakni soal tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik, angket sikap cinta budaya lokal di Kota Semarang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji proporsi, uji t, uji dua proporsi, uji t berpasangan, serta uji regresi. Subjek penelitian yaitu masing-masing dua dari kategori peserta didik dengan karater sikap cinta budaya lokal tinggi, sikap cinta budaya lokal sedang, dan sikap cinta budaya lokal rendah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PBL bernuansa etnomatematika efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Peserta didik yang memiliki sikap cinta budaya lokal tinggi mampu menguasai semua indikator pemecahan masalah yakni memahami masalah, merencanakan masalah, melaksanakan masalah, dan mengecek kembali, peserta didik yang memiliki sikap cinta budaya lokal sedang belum mampu menguasai indikator merencanakan masalah, peserta didik dengan sikap cinta budaya lokal rendah belum mampu menguasai indikator merencanakan masalah dan mengecek kembali.

Actions (login required)

View Item