HUBUNGAN EMPLOYEE WELL-BEING DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR DI CV. LAKSANA KAROSERI
Norma Dwi Septiana , 1511414023 (2018) HUBUNGAN EMPLOYEE WELL-BEING DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR DI CV. LAKSANA KAROSERI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (HUBUNGAN EMPLOYEE WELL-BEING DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR DI CV. LAKSANA KAROSERI)
- Published Version
Download (850kB) | Preview |
Abstract
Intensi turnover merupakan keingingin diri karyawan untuk melakukan tindakan pengunduran diri atau keluar dari perusahaan. Employee well-being merupakan rasa sejahtera yang diperoleh karyawan dari pekerjaannya yang terkait ketenangan dalam bekerja, semangat kerja, dedikasi, disiplin, dan sikap loyal karyawan terhadap perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya hubungan employee well-being dengan intensi turnover yang ditinjau dari dimensi employee well-being yaitu subjective well-being, workplace well-being, dan psychological well-being. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah karyawan bagian operator. Sampel dalam penelitian ini 211 karyawan dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala intensi turnover berisi 11 item dengan koefisien reliabilitas =0,786, dan skala employee well-being yang beisi 6 item subjective well-being dengan koefisien reliabilitas = 0,585, 8 item workplace well-being dengan koefisien reliabilitas = 0,601, dan 6 item psychological well-being dengan koefisien reliabilitas = 0,488. Analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment untuk yang memenuhi asumsi normalitas dan rank spearman untuk yang tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil penghitungan dilakukan dengan korelasi product moment untuk perhitungan workplace well-being menghasilkan nilai rho sebesar -0,414 dengan nilai signifikansi 0,000. Korelasi rank spearman untuk perhitungan subjective well-being dan psychological well-being dengan nilai rho masing-masing -0,450 dan -0,172 dengan nilai signifikansi 0,000 dan 0,012. Dengan demikian hipotesis diterima yaitu bahwa ada hubungan negatif antara employee well-being (subjective well-being, workplace well-being, dan psychological well-being) dengan intensi turnover. Semakin tinggi employee well-being (subjective well-being, workplace well-being, dan psychological well-being) karyawan maka semakin rendah intensi turnover karyawan, dan sebaliknya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Employee Well-Being, Intensi Turnover |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 27 Jan 2020 19:59 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 19:59 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34845 |
Actions (login required)
View Item |