Charina Hastutiningrum , 3401412164 (2019) ETIOLOGI PENYAKIT DAN PROSES PENGOBATAN ALTERNATIF KANKER CAKAR ELANG PAK WIDJI DI TAMAN MARINA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Pengobatan alternatif Cakar Elang Pak Widji sangat berbeda daripada pengobatan alternatif lainnya yaitu penggunaan media urut dan alat medis seperti tensi darah. Bukan hanya cara pengobatannya yang berbeda tetapi penyakit yang diderita semua penyakit kronis bisa sembuh, khususnya kanker. Tujuan penelitian: (1) mengetahui etiologi penyakit kanker menurut pengobatan alternatif kanker Cakar Elang Pak Widji, (2) mengetahui proses pengobatan alternatif kanker Cakar Elang Pak Widji, Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif kemudian dikaji menggunakan teori etiologi penyakit kanker dan etnomedisin dari Foster and Anderson. Penelitian ini berlokasi di Taman Marina, Semarang. Informan dalam penelitian ini adalah terapis pengobatan alternatif kanker Cakar Elang Pak Widji dan pasien. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan melalui teknik triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Etiologi penyakit dalam pengobatan alternatif kanker Cakar Elang Pak Widji yaitu pembuluh darah yang tersumbat maka aliran darah tidak bisa mengalir dengan teratur mengakibatkan bangkitnya sel kanker. Penyakit kanker bisa sembuh dengan cara membuka aliran darah yang tersumbat supaya racun dalam tubuh atau nanah dapat terurai melalui aliran pembuluh darah. (2) Proses pengobatan alternatif kanker Cakar Elang Pak Widji ada 2 aktivitas a). dengan cara diurut pada bagian tangan dan kaki untuk mengeluarkan nanah dari aliraan pembuluh darah. Pembuluh darah mengeluarkan nanah berwarna hitam pekat yaitu kanker, tetapi jika hitam pekat memiliki jarak atau seperti polkadot penyakit kanker dan kebanyakan minum obat, yang terakhir pembukaan aliran pembuluh darah dengan cara mengurut bagian pelipis. b). pengobatan pasien akan diberikan perawatan dengan berobat secara rutin, berobat 15 kali sampai 30 kali. Dengan demikian bertujuan untuk menuntaskan proses pengobatan serta menghilangkan racun dalam tubuh, agar pengobatan alternatif tuntas, dan sel kanker akan mati dalam jangka waktu 3 sampai 4 bulan. Saran yang diberikan, Bagi dinas kesehatan, hendaknya membina dan memfasilitasi baik di pengobatan alternatif maupun Puskesmas agar pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Bagi pemerintah, hendaknya mulai peduli dengan tradisi dan pengetahuan lokal yang sudah semakin tergeser oleh arus modernisasi.

Actions (login required)

View Item