Inggit Silvia , 3401413029 (2019) RELASI ANTARA TUKIMAN DAN WANITA PEKERJA SEKS (Studi Tentang Kekerasan WPS di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang). Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Fenomena kekerasan berpacaran sering terjadi pada kehidupan WPS (Wanita Pekerja Seks) di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang. Kekerasan berpacaran tersebut dilakukan oleh tukiman. Tukiman adalah penyebutan pacar dari WPS yang berarti (Turu, Laki, Mangan) atau tidur, berhubungan intim dan makan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui Relasi antara tukiman dengan WPS di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang, (2) Mengetahui bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan tukiman terhadap WPS, (3). Mengetahui Upaya WPS dalam menyikapi kekerasan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian berada di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang. Subjek penelitian adalah WPS. Informan dalam penelitian ini yaitu WPS, Tukiman, Warga Lokalisasi dan Pengurus LSM Lentera Asa, serta Resosialisasi dan Rehabilitasi Argorejo. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan Teori interseksionalitas dan Konsep Ketidakadilan Gender menurut Tri Marhaeni Hasil penelitian menunjukan (1) Relasi antara WPS dan tukiman merupakan relasi yang tidak seimbang, meskipun dari segi pekerjaan status ekonomi WPS lebih tinggi dari tukiman namun hal tersebut tidak mempengaruhi status dan nilai pekerjaan dimasyarakat serta terjadi tumpang tindih relasi antara WPS dan tukiman dalam hal ini tukiman tetap mendominasi hubugan berpacaran tersebut. (2) WPS mengalami berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan tukiman baik itu kekerasan seperti psikologis WPS, fisik, seksual, dan finansial serta ekonomi. (3) Upaya yang dilakukan WPS dalam menyikapi kekerasan yang tukiman lakukan berupa WPS tidak melaporkan tukiman karena menganggap hal tersebut adalah aib, dan WPS kasihan kepada tukiman. Strategi yang dilakukan WPS dalam menyikapi kekerasan tersebut bersifat pribadi seperti memutuskan untuk berpisah serta WPS hanya meminta solusi kepada teman sesama WPS maupun pengurus Resosialisasi dan Rehabilitasi Argorejo. Saran untuk pengurus Lokalisasi Sunan Kuning Semarang supaya menambah kegiatan sosialisasi kesadaran hukum kepada WPS agar jika terjadi kekerasan WPS bisa melakukan pembelaan dan melaporkan kepada pihak berwajib.

Actions (login required)

View Item