KENDALA-KENDALA IMPLEMENTASI KEMITRAAN DALAM PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA


Nadia Calysta , 3201413070 (2019) KENDALA-KENDALA IMPLEMENTASI KEMITRAAN DALAM PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of 3201413070maria.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

SMA Negeri 5 Surakarta telah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak luar sekolah antara lain: Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta, Sekolah lain, Komunitas Kresek dan komite sekolah. Namun, data hasil evaluasi program Adiwiyata menunjukkan bahwa terdapat 4 dari 5 implementasi dalam kemitraan dengan pihak luar sekolah yang masih belum ideal. Mengingat kegiatan kemitraan dengan pihak luar sekolah merupakan salah satu standar untuk mencapai program Adiwiyata yang ideal, maka sangat diharapkan hal tersebut dapat berjalan dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui implementasi kemitraan dalam program Adiwiyata antara mitra dengan SMA Negeri 5 Surakarta, dan (2) Untuk mengetahui kendala-kendala implementasi kemitraan dalam program Adiwiyata di SMA Negeri 5 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan berupa metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis data model alir yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sekolah bermitra dengan Komunitas Kresek Solo, Siswa mendapatkan pengetahuan mengenai bahaya sampah plastik terhadap lingkungan. Siswa telah menghasilkan kreativitas berupa eco brick dan bros dari sampah plastik.; bermitra dengan DLH Kota Surakarta dalam pengadaan sarana prasarana, warga sekolah telah memanfaatkan sarana dan prasarana yang diberikan sesuai dengan fungsi sarana masing-masing. dan pemberian materi dalam In House Training, sekolah berhasil mendapat predikat sebagai sekolah adiwiyata dan warga sekolah mampu mengelola green house membuat kompos; dan bermitra dengan komite sekolah untuk memfasilitasi kemitraan dengan mitra sekolah. 2) Kendala yang dialami sekolah antara lain: Sekolah mengalami hambatan dalam komunikasi dengan komunitas kresek Solo sehingga pelatihan tidak dilaksanakan di tahun 2018, Sarana yang diberikan DLH Kota Surakarta belum dimanfaatkan secara berkelanjutan, dan komite sekolah belum melaksanakan tugas sesuai kesepakatan, sehingga hasilnya nihil. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sekolah bermitra pihak antara lain: 1) Kendala disebabkan karena kegiatan pelatihan belum diorganisasikan secara baik dan sekolah belum mengatur keberlanjutan dari hasil pelatihan yang diikuti siswa. 2) Sekolah belum memanfaatkan sarana yang dimiliki dalam kegiatan yang ix berkelanjutan, dan Setelah tahun 2013, sekolah tidak melaksanakan kegiatan yang bekerjasama dengan DLH Kota Surakarta sebagai narasumber karena sekolah kurang aktif dalam mengadakan kegiatan di sekolah. 3) Komite belum menemukan pihak yang dapat bermitra dengan sekolah. Saran untuk sekolah antara lain: 1) Sekolah perlu lebih aktif dalam menjalin kemitraan baik dengan Komunitas Kresek Solo, DLH Kota Surakarta, dan Komite sekolah. 2) Sekolah dapat bekerja sama dengan rekan kerja baru guna memperluas jaringan kemitraan, 3) Sekolah dapat meningkatkan kinerja komite sekolah dalam program Adiwiyata dengan bermitra dengan pihak-pihak luar sekolah melalui komite sekolah sebagai fasilitator.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kemitraan, Adiwiyata
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 30 Dec 2019 13:54
Last Modified: 30 Dec 2019 13:54
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/34045

Actions (login required)

View Item View Item