Prasasti Bunga Pakarti, 3212316018 (2019) PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANGSARI, KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG DENGAN METODE AVERAGE NEAREST NEIGHBOR (ANN). Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF - Published Version Download (982kB) | Preview

Abstract

Menurut Dinas Kesehatan Kota Semarang, Kecamatan Banyumanik menempati peringkat ke-2 banyaknya korban yang terjangkit penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data persebaran penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Padangsari tahun 2017-2019, selain itu bertujuan juga untuk mengkaji pola persebaran DBD dengan metode Average Nearest Neighbor (ANN) atau biasa disebut dengan Analisis tetangga terdekat. Berdasarkan hasil analisis dengan metode ANN diperoleh hasil pada Kelurahan Padangsari tahun 2017-2019 sebaran breeding place memiliki rasio berturut-turut sebesar 0.045, 2.538, dan 0.035. Pada tahun 2017 dan 2019 memiliki pola persebaran mengelompok, sedangkan di tahun 2018 memiliki pola persebaran terpencar. Adapun di Kelurahan Pedalangan memiliki sebaran breeding place yang memiliki rasio sebesar 1.46, 1.220, dan 1.037 di tiap tahunnya selama 2017-2019. Di tahun 2017, pola perseberan bersifat tersebar rata, sedangkan tahun 2018-2019 di Kelurahan Pedalangan memiliki pola persebaran tersebar acak. Selain itu di Kelurahan Jabungan pada tahun 2019 hanya memiliki 2 kasus DBD sehingga memiliki probabilitas 0,0069 pada pola spasial yang diamati dan memiliki pola persebaran bersifat mengelompok. Puskesmas Padangsari perlu melakukan peningkatan penyajian data statistik dalam bentuk peta agar dapat membantu analisis terkait dengan bidang kesehatan. Sosialisasi yang lebih intens mengenai program pencegahan DBD, yaitu tindakan 3M (Menutup, Meguras, dan Mengubur) perlu dilakukan pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Padangsari. Kesadaran masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Padangsari terhadap kebersihan rumah dan lingkungan sekitar juga perlu ditingkatkan.

Actions (login required)

View Item