PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI INTEGRATED FARMING SYSTEM (IFS) DI PONDOK PESANTREN SUNAN GUNUNGJATI BA’ALAWY KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG
Jeni Lestari , 1201415038 (2019) PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI INTEGRATED FARMING SYSTEM (IFS) DI PONDOK PESANTREN SUNAN GUNUNGJATI BA’ALAWY KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI INTEGRATED FARMING SYSTEM (IFS) DI PONDOK PESANTREN SUNAN GUNUNGJATI BA’ALAWY KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan berbasis kelompok lokal lebih efektif. Kelompok lokal yang mengakar di masyarakat yaitu Pondok Pesantren memiliki peranan penting dalam upaya pemberdayaan di antaranya: meningkatkan kesejahteraan baik ekonomi, sosial, budaya, maupun agama. Di Pondok Pesantren Sunan Gunungjati Ba’alawy (SGJB) menerapkan Integrated Farming System (IFS) sebagai pemberdayaan santri. IFS merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian, tanaman, ternak, ikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya lahan, manusia, dan faktor tumbuh lainnya) kemandirian dan kesejahtraan petani secara berkelanjutan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) Proses pemberdayaan santri melalui IFS (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemberdayaan santri melalui IFS. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari enam santri, sedangkan Informan terdiri dari pengasuh, dan tiga orang pengelola IFS. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan: 1) Proses pemberdayaan santri melalui IFS digunakan metode pelatihan dan penyuluhan yang memberikan beberapa manfaat pada santri di antaranya: meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kedisplinan, tanggungjawab santri, kreativitas, dan jiwa sosial. Pendekatan yang digunakan melalui pembentukan kelompok Agrofarm menjadikan pengelolaan IFS lebih baik. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil produksi dari pengelolaan IFS yang terdiri dari tanaman, ternak, dan ikan diantaranya sayuran dan buah-buahan, sapi, kambing, ikan lele, dan pupuk organik. Pemasaran dilakukan dengan melakukan penjualan ke pasar tradisional, masyarakat sekitar Pondok, dan jam’aah pondok pesantren SGJB. 2) Faktor pendukung diantaranya pemimpin kharismatik yang mudah menggerakan para santri dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan IFS serta sumber daya alam yaitu lahan yang luas. Adapun faktor penghambat diantaranya kurangnya pakar pertanian, permodalan, dan pemasaran. Saran yang dapat diberikan hendaknya dalam pelaksanaan pemberdayaan santri melalui IFS dilakukan pendampingan yang lebih intensif, menjalin kemitraan yang lebih baik dalam hal pengelolaan IFS, permodalan, dan pemasaran
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan, Santri, Integrated Farming System (IFS) |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1) |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 16 Dec 2019 16:27 |
Last Modified: | 16 Dec 2019 16:27 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33835 |
Actions (login required)
View Item |