BENTUK KEPRIBADIAN GANDA NAYLA DALAM NOVEL ALTER EGO NAYLA VS SETENGAH JIWANYA KARYA RANI PUSPITA: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA
Ahmad Nailul Marom Annasiki , 2111413025 (2019) BENTUK KEPRIBADIAN GANDA NAYLA DALAM NOVEL ALTER EGO NAYLA VS SETENGAH JIWANYA KARYA RANI PUSPITA: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (BENTUK KEPRIBADIAN GANDA NAYLA DALAM NOVEL ALTER EGO NAYLA VS SETENGAH JIWANYA KARYA RANI PUSPITA: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)
- Published Version
Download (651kB) | Preview |
Abstract
Kepribadian ganda adalah salah satu penyakit kejiwaan yang sering disebut dengan nama gangguan identitas disasosiatif. Orang yang memiliki kepribadian ganda dapat memiliki dua atau lebih kepribadian. Penyebab kepribadian ganda biasanya ada trauma yang menyakitkan dari kecil sampai dewasa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan konflik batin yang dialami Nayla dalam novel Alter Ego Nayla Vs Setengah Jiwanya sehingga menyebabkan kepribadian ganda, (2) mendeskripsikan proses terpecahnya kepribadian Nayla dalam novel Alter Ego Nayla Vs Setengah Jiwanya, (3) mendeskripsikan bentuk kepribadian ganda yang dimiliki Nayla dalam novel Alter Ego Nayla Vs Setengah Jiwanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Pendekatan psikologi sastra yang digunakan berasal dari teori psikologi miliki Sigmund Freud yaitu psikoanalisis. Data yang digunakan berupa kata, frasa, dan kalimat yang mengandung konflik batin, proses terpecahnya kepribadian, dan bentuk kepribadian ganda yang dimiliki oleh Nayla dalam novel Alter Ego Nayla Vs Setengah Jiwanya yang diterbitkan pada tahun 2015, cetakan pertama. Pengumpulan data tersebut menggunakan teknik baca catat terhadap novel Alter Ego Nayla Vs Setengah Jiwanya. Data tersebut dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud dan konsep gejala kepribadian ganda. Hasil penelitian adalah (1) konflik batin yang dialami Nayla adalah kecemasan, harapan dan kenyataan yang tidak sesuai, dan kebencian terhadap ayah (2) proses terpecahnya kepribadian Nayla bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sewaktu masih kecil, saat remaja, dan sudah dewasa. Saat masih kecil masih berupa trauma, belum membentuk kepribadian ganda. Saat remaja kepribadian ganda sudah mulai tampak, tetapi Nayla belum menyadarinya. Saat sudah dewasa Nayla menyadari bahwa ia memiliki kepribadian ganda dengan bantuan Guntur, (3) bentuk kepribadian Nayla adalah Nayla dan Nadya yang memiliki sifat introvert dan ekstrovert, feminin dan maskulin, pemaaf dan pembalas dendam. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti mengharapkan para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti kepribadian ganda di dalam novel, dapat mempertimbangkan menggunakan teori-teori psikologi selain milik Sigmund Freud.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bentuk Kepribadian Ganda, Konflik Batin, Psikoanalisis Sigmund Freud |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Sastra |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | mahargjo hapsoro adi |
Date Deposited: | 12 Dec 2019 12:29 |
Last Modified: | 12 Dec 2019 12:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/33788 |
Actions (login required)
View Item |