HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN ACADEMIC BURNOUT PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019
Dea Mukti Maharani , 1301414112 (2019) HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN ACADEMIC BURNOUT PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (HUBUNGAN ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN ACADEMIC BURNOUT PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019 )
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena academic burnout yang banyak dialami oleh individu dalam lingkungan akademis. Academic burnout adalah suatu peristiwa psikologis yang dialami oleh individu dalam lingkungan akademis, dimana individu merasa lelah, apatis, dan sinis terhadap kegiatan akademiknya sehingga menyebabkan pencapaian pribadi menurun. Salah satu penyebab academic burnout adalah individu merasa dirinya tidak berharga sehingga tidak percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara self-esteem dengan academic burnout pada siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 433 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Semarang. Sampel penelitian sebanyak 204 siswa. Penentuan anggota sampel menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala academic burnout adaptasi dari Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) dan skala self-esteem adaptasi dari Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Reliabilitas Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) sebesar 0,932; dan reliabilitas Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) sebesar 0,820. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasi product moment. Hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata academic burnout siswa berada dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 55%, dan rata-rata self-esteem siswa juga dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 64,3%. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara self-esteem dengan academic burnout pada siswa. Koefisien korelasi antar dua variabel sebesar -0,340. Artinya, semakin tinggi self-esteem yang dimiliki siswa, maka semakin rendah kecenderungan untuk mengalami academic burnout. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan yaitu guru BK hendaknya dapat menyelenggarakan konseling teman sebaya (peer counseling) dengan melibatkan siswa yang tidak terindikasi mengalami academic burnout sebagai mentor atau tutor bagi siswa yang terindikasi mengalami academic burnout. Siswa yang dipilih menjadi mentor atau tutor memiliki dua tugas utama, yaitu sebagai fasilitator dan motivator.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | academic burnout, self-esteem |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 L Education > L Education (General) > Interest to Learn L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 16 Jul 2019 15:47 |
Last Modified: | 16 Jul 2019 15:47 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32751 |
Actions (login required)
View Item |