Eriza Kemala Sari , 2101411075 (2018) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS NEGOSIASI DENGAN TEKNIK PEMODELAN DAN MEDIA VIDEO PADA PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA NEGERI 3 DEMAK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (19MB) | Preview

Abstract

Salah satu keterampilan berbahasa yang dikembangkan dalam kurikulum 2013 adalah memproduksi teks negosiasi. Berdasarkan hasil observasi keterampilan memproduksi teks negosiasi pada peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 3 Demak masih tergolong rendah, karena masih terdapat peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan oleh SMA Negeri 3 Demak, yaitu 2,67. Faktor yang menyebabkan adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain (1) rendahnya peserta didik menguasai keterampilan menulis dengan baik, (2) rendahnya pengetahuan peserta didik terhadap ejaan yang disempurnakan, (3)masih banyak peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran. Faktor eksternal penyebab rendahnya kemampuan peserta didik dalam memproduksi teks negosiasi adalah, (1) masih digunakannya metode pembelajaran yang konvensional, (2) model atau teknik pembelajaran yang digunakan kurang inovatif, (3) kurang adanya pemanfaatan media pembelajaran yang inovatif, dan lamanya waktu pembelajaran bahasa Indonesia, 4X45 menit dalam setiap pertemuan. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimana proses pembelajaran, perubahan sikap spiritual, perubahan sikap sosial, dan bagaimana peningkatan keterampilan memproduksi teks negosiasi peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 3 Demak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini yaitu keterampilan memproduksi teks negosiasi pada peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 3 Demak yang berjumlah 36 peserta didik. Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel. Pertama, variabel terikat keterampilan memproduksi teks negosiasi. Kedua, variabel bebas yaitu teknik pemodelan dan media video. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Tes berupa memproduksi teks negosiasi sedangkan nontes berupa observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan persentase ketuntasan klasikal. Proses pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan teknik pemodelan dan media video pada peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 3 Demak mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, yaitu pada siklus I mencapai 77,43% menjadi 92,98% pada siklus II, mengalami peningkatan sebesar 15,55%. Peningkatan perubahan sikap spiritual dan sikap sosial menunjukkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan sikap spiritual pada siklus I mencapai 2,96 atau 80,56% dan pada siklus II adalah 3,11 atau 97,22%, mengalami peningkatan sebesar 0,15. Nilai rata-rata sikap sosial jujur pada siklus I adalah 2,81 ix atau 63,89% menjadi 3,2 atau 100% pada siklus II, mengalami peningkatan sebesar 36,11%. Nilai rata-rata sikap sosial disiplin adalah 2,72 atau 52,78% menjadi 3,37 atau 80,56% pada siklus II, mengalami peningkatan sebesar 0,65 atau 27,78%. Nilai rata-rata sikap sosial peduli pada siklus I adalah 2,95 atau 66,67% menjadi 3,53 atau 94,44% pada siklus II, mengalami peningkatan 0,58 atau 27,77%. Nilai ratarata sikap sosial santun pada siklus I adalah 2,93 atau 91,67% menjadi 3,22 atau 100% pada siklus II, mengalami peningkatan 0,29 atau 8,33%. Nilai rata-rata keterampilan meningkat dari hasil prasiklus sebesar 2,51 atau 36,11% ke siklus I sebesar 2,83 atau 69,44%, dan siklus II sebesar 3,17 atau 100%. Tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran pada siklus I mengungkapkan bahwa peserta didik masih menemui kesulitan untuk menentukan topik, membuat kerangka teks, mengembangkan kerangka teks menjadi teks negosiasi, dan penguasaan penulisan ejaan dan tanda baca. Tanggapan peserta didik pada pembelajaran siklus II sudah terjadi perubahan yaitu kesulitan yang dialami pada siklus I tidak dialami lagi pada pembelajaran siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar menerapkan teknik pemodelan dan media video dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi, karena telah terbukti dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam memproduksi teks negosiasi, untuk peneliti lain model pembelajaran tersebut dapat digunakan menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Actions (login required)

View Item