PEMIKIRAN HABIB LUTHFI BIN YAHYA TENTANG NASIONALISME


Ines Fiera Wijayanti , 3312413078 (2017) PEMIKIRAN HABIB LUTHFI BIN YAHYA TENTANG NASIONALISME. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3312413078.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (631kB) | Preview

Abstract

Dalam rangka mewujudkan nilai-nilai nasionalisme pada dasarnya harus dijaga dan dilestarikan oleh semua kalangan, semua pihak, dan semua warga negara. Salah satu yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini adalah Habib Luthfi bin Yahya yang dikenal sebagai tokoh agama yang selalu menyampaikan paham cinta tanah air (nasionalisme) Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana sejarah kehidupan Habib Luthfi bin Yahya. (2) Apa penyebab timbulnya pemikiran tentang nasionalisme pada sosok Habib Luthfi bin Yahya. (3) Bagaimana pemikiran Habib Luthfi bin Yahya tentang nasionalisme. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian historis melalui pendekatan biografi. Data diperoleh dengan wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan teknik kesinambungan historis (menghubungkan pemikiran-pemikirannya, baik lingkungan historis dan pengaruh-pengaruh yang dialaminya, maupun perjalanan hidupnya). Data dianalisis dengan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Sejarah kehidupan Habib Luthfi bin Yahya. Beliau dilahirkan dari seorang syarifah dan nasab beliau dari jalur ayah bersambung sampai pada Rasulullah Muhammad SAW. Pendidikan pertama Maulana Habib Luthfi diterima dari kakek dan ayahandanya. Saat ini Habib Luthfi bin Yahya dipercaya menjabat sebagai Ra’is am Jam’iyyah Ahlu Thariqah al-Mu’tabarah al-Nahdhiyyah (badan otonom NU). (2) Penyebab timbulnya pemikiran Habib Luthfi tentang nasionalisme adalah: Rasa Memiliki dan mencintai negara karena kewajiban anak bangsa untuk mempertahankan dan melindungi negara, pemanfaatan sumber daya alam untuk pengoptimalisasi kekuatan ekonomi, pentingnya menghormati pendahulu bangsa, cinta bangsa adalah cermin keimanan, menghormati para pemimpin negara dan amanah atas masa depan bangsa, aktualisasi peranan tokoh ulama. (3) Pemikiran Habib Luthfi bin Yahya tentang nasionalisme sebagai berikut; a) Ekonomi, Nasionalisme itu seharusnya ‘sebelum kita memberikan keuntungan pada orang lain mestinya kita harus memberikan keuntungan pada negeri sendiri’. b) Budaya, “Bendera itu jangan dilihat hanya kain saja, akan tetapi lihat bagaimana perjuangan para pahlawan untuk memperjuangkan kemerdekaan sehingga bendera itu harus dianggap ada nilainya. Rasa nasionalisme dengan membuka nilai-nilai yang ada dalam bendera”, “Memadukan antara karakter yang berbasis budaya dengan karakter yang berbasis nasionalisme yang mengemasnya dalam bentuk syair lagu yang diiringi oleh alat-alat yang berasal dari kebudayaan Indonesia”. c) Politik, Menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan, silaturahmi dengan Ulama, Pemerintah, maupun TNI-Polri yang bertujuan untuk menjaga sinergitas kesatuan dan persatuan bangsa. d) Agama, “Setiap anak bangsa harus mempunyai rasa nasionalisme, karena nasionalisme dibackup oleh kekuatan agama”, “Menyelenggarakan kegiatan maulid Nabi yang diisi dengan orasi-orasi kebangsaan, pemasangan-pemasangan bendera merah putih, mengadakan doa lintas agama yang didasari saling menghargai sebagai warga negara Indonesia”, “Selalu membuka acara pengajian dengan lagu Indonesia Raya, viii serta adanya pembacaan teks Pancasila didalam pengajian dan adanya ikrar bersama dalam pengajian-pengajian yang sering dikaitkan dengan kebangsaan untuk penguatan NKRI”, “Indonesia itu bukan negara agama akan tetapi negara yang beragama. Apalagi sekarang ada tema islam nusantara, islam yang juga berpandangan tentang kondisi bangsa”. Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah a) kepada Mahasiswa, perlu adanya peningkatan dalam mengenal sejarah dan budaya Indonesia karena ini penting untuk mempertahankan NKRI. b) kepada Ulama, TNI-POLRI, Pemerintah serta masyarakat. Perlu adanya komunikasi lebih intensif agar semakin kokoh dalam menjaga kedaulatan NKRI. c) kepada Pemerintah, diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia sehingga dengan adanya sumber daya manusia yang baik maka dapat mengelola sumber daya alam dengan maksimal sehingga bisa memajukan perekonomian Indonesia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Habib Luthfi bin Yahya, Nasionalisme, Pemikiran
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Citizenship
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 14 Dec 2018 14:23
Last Modified: 05 Apr 2019 13:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31915

Actions (login required)

View Item View Item