PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DALAM PENGEMBANGAN DAERAH WISATA PANTAI BANDENGAN DI KABUPATEN JEPARA
Bima, 3312413010 (2017) PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DALAM PENGEMBANGAN DAERAH WISATA PANTAI BANDENGAN DI KABUPATEN JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (406kB) | Preview |
Abstract
Pembangunan pariwisata diarahkan pada peran kegiatan sosial dan ekonomi, untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta pendapatan asli daerah. pembangunan sarana dan prasarana sebagai penunjang dalam pengembangan destinasi pariwisata perlu diimbangi dengan adanya pemberdayaan masyarakat daerah sekitar wisata Oleh karena itu perlu adanya pengembangan daerah wisata. Tujuan dari penelian ini adalah untuk mengetahui peran, dampak sosial ekonomi dan kendala dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam pengembangan daerah wisata Pantai Bandengan. Metode penelitian adalah kualitatif. Fokus penelitian adalah peran, dampak sosial ekonomi dan kendala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam pengembangan daerah wisata Pantai Bandengan. Sumber data diperoleh dari wawancara, dokumentasi, dan observasi. Keabsahaan data diuji dengan teknik triangulasi. Data dianalisis dengan interaktif melalui langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Metode Analysis Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas pengembangan daerah wisata yang digunakan dengan aplikasi expert choice. Hasil penelitian (1) Peran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam pengembangan daerah wisata Pantai Bandengan terdari dari pengembangan sumber daya manusia, pengembangan produk wisata, pengembangan pasar dan pemasaran dan pengembangan kelembagaan; (2) Dampak sosial ekonomi bagi kehidupan masyarakat. Dampak sosial meliputi pola pikir masyarakat, perilaku masyarakat dan kepercayaan diri masyarakat. Dampak perubahan ekonomi yang dialami adalah meningkatnya pendapatan masyarakat; (3) Kendala yang dialami oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam pengembangan daerah wisata Pantai Bandenganterdiri dari kendala internal dan eksternal. Kendala internal ini berupa terbatasnya anggaran dan masih minimnya tenaga ahli sedangkan kendala eksternal dari masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat. Saran yang diberikan penulis adalah (1) Pengembangan daerah wisata Pantai Bandengan melalui pengembangan sumberdaya manusia, pengembangan produk wisata, pengembangan pasar dan pemasaran serta pengembangan kelembagaan hendaknya dimulai dari segi internal dahulu seperti peningkatan obyek dan daya tarik (atraksi), aksesbilitas, amenitas, fasilitas penunjang dan kelembagaan setelah itu baru dari segi eksternal berupa pasar dan pemasaran; (2) Masyarakat diharapkan mampu meningkatkan image promotion sebagai tuan rumah serta mampu menjaga dan meningkatkan pelayanan dalam pengelolaan daerah wisata Pantai Bandengan (3) Peningkatan kesadaran masyarakt sebagai fokus utama dalam pengembangan daerah wisata Pantai Bandengan dengan memberikan kepastian manfaat yang akan di dapatkan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, Pengembangan Pariwisata, Pemberdayaan Masyarakat |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > Development of Tourism Object |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 11 Dec 2018 19:04 |
Last Modified: | 02 Apr 2019 18:28 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31889 |
Actions (login required)
View Item |