PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH KOTA SEMARANG


Yuliana Safitri, 3301413043 (2017) PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3301413043.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (311kB) | Preview

Abstract

Di zaman yang semakin modern, banyak orang mulai terlena akan gaya hidup maupun perilaku yang berlebihan. Tanpa disadari hal tersebut berpengaruh terhadap pembentukan karakternya. Pengkajian pondok pesantren memiliki hubungan erat dengan pendidikan karakter. Membentuk karakter santri pastilah tidak mudah. Dari berbagai macam karakter yang diterapkan di pondok pesantren salah satunya adalah karakter tanggung jawab. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) pembentukan karakter tanggung jawab yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Ishlah Kota Semarang; (2) hambatan apa saja yang dihadapi dalam pembentukan karakter tanggung jawab di Pondok Pesantren Al-Ishlah Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah Pondok Pesantren Al-Ishlah yang berada di Mangkang Kulon Tugu Semarang. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi pengurus, santri dan ustadz. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Tahap analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data, penarikan simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa: (1) Pembentukan karakter tanggung jawab santri dilakukan melalui metode pembiasaan yaitu dengan kegiatan sholat jama’ah, ngaji Qur’an, dan menjaga kebersihan pondok. Selanjutnya, metode keteladanan yaitu dengan pengurus menjaga kebersihan pondok, menaati peraturan atau tata tertib, dan berbagi ilmu maupun pengalaman kepada santri. Lalu metode hukuman atau ta’zir yaitu dengan memberikan hukuman kepada santri yang melanggar peraturan atau tata tertib pondok. (2) Hambatan yang dihadapi, yakni: santri masih kesulitan dalam membagi waktu antara sekolah formal dan kegiatan pondok pesantren, awal masuk pondok santri masih sulit untuk diatur, dan santri ngeyel atau berontak saat diberi tau akan kesalahannya. Upaya yang dilakukan pengurus: tetap bertindak tegas kepada santri yang ngeyel, tetap memberi hukuman atau ta’zir an kepada santri sesuai dengan kesalahan yang diperbuat, dan memberikan nasihat-nasihat agar santri tidak mengulangi kesalahan yang sama. Saran, bagi pengurus diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap santri yang lalai akan tanggung jawabnya, seperti membolos kegiatan pondok pesantren. Bagi santri diharapkan dapat membagi waktu antara sekolah formal dan kegiatan pondok pesantren, memaksimalkan waktu istirahat yang ada, menerima hukuman atau ta’zir an yang diberikan pengurus sebagai bentuk tanggung jawab karena telah melakukan kesalahan

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pembentukan Karakter, Tanggung Jawab, Pondok Pesantren
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > Character Building
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > Islamic Boarding School
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 07 Dec 2018 13:46
Last Modified: 04 Apr 2019 17:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31826

Actions (login required)

View Item View Item