Muhammad Arifudin, 3101411087 (2017) USAHA GURU IPS UNTUK MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT-DIVISION (STAD) PADA TOPIK “PENGARUH KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KOLONIALISME BARAT DI INDONESIA” DI SMP NEGERI 12 MAGELANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (274kB) | Preview

Abstract

Pembelajaran IPS pada topik “Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia” berlangsung secara monoton dan membosankan. Hal ini tentunya membuat siswa menjadi tidak bersemangat mengikuti pembelajaran. Untuk itu, Guru berusaha membangkitkan motivasi belajar siswa kembali menggunakan metode pembelajaran Student Teams achievement-Division (STAD). Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang akan dikaji adalah (1) Bagaimana persiapan guru dalam usaha membangkitkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran STAD (2) Apa saja kendala yang dihadapi oleh Guru IPS dalam usaha membangkitkan motivasi belajar siswa melalui metode pembelajaran STAD pada topik “Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia” (3) Apakah upaya yang dilakukan oleh Guru IPS utuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam usaha membangkitkan motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 12 Magelang. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, sementara teknik sampling dengan menggunakan purposive sampling yang ditujukan kepada beberapa siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Magelang. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Sedangkan analisis data dengan analisis interaksi yang langkah-langkahnya mulai dari pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan verifikasi. Temuan berdasarkan penelitian yaitu: pertama persiapan yang dilakukan oleh guru IPS adalah dengan mempersiapkan perangkat pembelajaran, membentuk kelompok kooperatif dan menentukan skor awal. Kedua, kendala yang dihadapi adalah pengaturan tempat duduk, kesulitan membagi tugas dalam kelompok, siswa yang ramai, latar belakang pendidikan yang bukan dari IPS terpadu, pembelajaran tidak dapat terselesaikan selama dua jam pembelajaran, siswa ada yang tidak mau berkelompok dengan teman lainnya dan LCD yang rusak. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengatur tempat duduk, memberikan bimbingan, memberikan teguran, pelatihan MGMP, dan disiplin waktu. Berdasarkan simpulan penelitian ini disarankan sebagai berikut: hendaknya guru mempersiapkan pembelajaran dengan baik agar pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mengurangi kendala yang terjadi dalam pembelajaran.

Actions (login required)

View Item