KEEFEKTIFAN MODEL LEARNING CYCLE DAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN GUGUS PANGERAN CENDONO KUDUS


Santi Wulandari , 1401413041 (2017) KEEFEKTIFAN MODEL LEARNING CYCLE DAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN GUGUS PANGERAN CENDONO KUDUS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1401413041.pdf]
Preview
PDF
Download (843kB) | Preview

Abstract

Model Learning Cycledan Inquiry merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga dapat dijadikan alternatif pembelajaran. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya hasil belajar siswa kelas V SDN Gugus Pangeran Cendono Kudus pada pelajaran IPA. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan model Learning Cycle dibandingkan model Inquirydan Explicit Instruction terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Gugus Pangeran Cendono Kudus. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu berdesain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini siswa kelas V SDN Gugus Pangeran Cendono Kudus tahun ajaran 2016/2017. Pengambilan sampel dengan sampling purposive. Sampel penelitian ini siswa kelas V SDN 6 Cendono berjumlah 37 siswa (kelas eksperimen I), siswa kelas V SDN 5 Cendono berjumlah 31 (kelas eksperimen II) serta SDN 4 Cendono berjumlah 18 siswa (kelas kontrol). Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Variabel bebasnya adalah model Learning Cycle,Inquirydan Explicit Instruction. Data hasil belajar dianalisis dengan uji t satu pihak yaitu pihak kanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) model Learning Cycle lebih efekti diterapkan dalam pembelajaran IPA kelas V SDN Gugus Pangeran Cendono Kudus dibandingkan dengan model Explicit Instruction. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen I lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Mean posttest kelas eksperimen I sebesar 80,864 dan mean posttest kelas kontrol sebesar 71,333. Hasil uji t dengan taraf signifikan 0,05 terhadap nilai posttest kelas eksperimen I dan kelas kontrol diperoleh Sig.(1-tailed) (0,0005<0,05); (2) model Inquiry lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA kelas V SDN Gugus Pangeran Cendono Kudus dibandingkan dengan model Explicit Instruction. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen II lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Mean posttest kelas eksperimen II sebesar 76,129 dan mean posttest kelas kontrol sebesar 71,333. Hasil uji t dengan taraf signifikan 0,05 terhadap nilai posttest kelas eksperimen II dan kelas kontrol diperoleh Sig.(1-tailed) (0,044<0,05); dan (3) model Learning Cycle lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA kelas V SDN Gugus Pangeran Cendono Kudus dibandingkan dengan model Inquiry. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen I lebih besar dibandingkan kelas eksperimen II. Mean posttest kelas eksperimen I sebesar 80,864 dan mean posttest kelas eksperimen II sebesar 76,129.Hasil uji t dengan taraf signifikan 0,05 terhadap nilai posttest kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diperoleh Sig.(1-tailed) (0,0235<0,05). Simpulan model Learning Cycle lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Gugus Pangeran Cendono Kudus dibandingkan dengan model Inquiry maupun Explicit Instruction. Dengan demikian diharapkan dengan diterapkannya model Learning Cycle ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada pelajaran IPA.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: learning cycle; inquiry; explicit instruction; hasil belajar; IPA.
Subjects: L Education > L Education (General) > Learning Outcomes
L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 05 Jun 2018 12:38
Last Modified: 05 Jun 2018 12:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31231

Actions (login required)

View Item View Item