PENGARUH SUBJECTIVE WELL-BEING DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 SEMARANG
Elik Nopitasari , 1301413004 (2017) PENGARUH SUBJECTIVE WELL-BEING DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (777kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena yang terjadi pada siswa kelas VIII SMP N 18 Semarang yang memiliki perilaku prososial kategori rendah sebesar 34,6%. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diajukan dalam peneltian adalah (1) seberapa besar pengaruh subjective well-being terhadap perilaku prososial siswa kelas VIII SMP N 18 Semarang (2) seberapa besar pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku prososial siswa kelas VIII SMP N 18 Semarang (3) seberapa besar pengaruh subjective well-being dan pola asuh orang tua terhadap perilaku prososial siswa kelas VIII SMP N 18 Semarang. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini berjumlah 257 siswa, menggunakan teknik pengambilan sampel proportionate random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala psikologis. Alat pengumpul data menggunakan skala manual for the multidimentional student life satisfaction scale, skala positive and negative affect schedule, skala pola asuh, dan skala perilaku prososial yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data yang digunakan meliputi regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) subjective well-being berpengaruh sangat tinggi terhadap perilaku prososial siswa kelas VIII SMP N 18 Semarang (2) pola asuh berpengaruh sangat tinggi terhadap perilaku prososial siswa kelas VIII SMP N 18 Semarang (3) subjective well-being dan pola asuh berpengaruh sangat tinggi terhadap perilaku prososial siswa kelas VIII SMP N 18 Semarang. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi subjective well-being dan demokratis pola asuh maka perilaku prososial siswa juga akan meningkat. Guru BK dapat memberikan teladan dan contoh positif perilaku prososial siswa melalui layanan BK di sekolah seperti melalui layanan modeling simbolik dan layanan informasi mengenai perilaku prososial. Guru BK juga dapat meningkatkan subjective well-being dengan memberikan layanan BK yang sesuai untuk meningkatkan komponen kognitif dan komponen afek positif dan menurunkan afek negatif siswa. Serta perlu menekankan layanan BK pada aspek kognitif dan afektif siswa disertai dengan memantau perkembangan siswa terkait perilaku siswa disekolah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | subjective well-being, perilaku prososial, pola asuh |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > Parenting |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 30 May 2018 13:18 |
Last Modified: | 30 May 2018 13:18 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31179 |
Actions (login required)
View Item |