PERAN KADER BINA KELUARGA LANSIA AGRESIF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA BANJARMULYA KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG
Hesti Nurmaslina , 1201413046 (2017) PERAN KADER BINA KELUARGA LANSIA AGRESIF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA BANJARMULYA KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
BKL Agresif merupakan satu-satunya BKL di Desa Banjarmulya yang masih aktif mulai tahun 2003 hingga sekarang ini. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah peran kader BKL dalam meningkatkan kualiatas hidup lansia dan faktor pendukung dan penghambat di BKL Agresif. Dari permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui peran kader BKL Agresif dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di Desa Banjarmulya serta faktor pendukung dan penghambat kegiatan BKL Agresif di Desa Banjarmulya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 3 kader BKL, 6 keluarga lansia, dan 1 PLKB. Adapun pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data merupakan pengumpulan data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu peran kader dalam BKL Agresif yaitu kader sebagai pelaksana kegiatan sudah menjalankan tugasnya dengan baik, kader sebagai pembina lansia dan keluarganya kader sudah berupaya dengan baik namun kemampuan yang dimiliki masih kurang, kader sebagai motivator sudah berjalan dengan baik bahkan peserta merasa seslalu diberi perhatian lebih dari kader, kemudian kader sebagai penyelesai masalah dalam BKL kader sudah mampu mengatasi masalah namun belum menemukan solusi yang tepat seperti dalam masalah keuangan. Selanjutnya adalah faktor pendukung dan penghambat BKL, untuk faktor pendukung dari semua pihak mendukung adanya BKL Agresif namun yang menjadi penghambat adalah dari jumlah kader dan instansi terkait yang kurang memperhatikan BKL Agresif. Simpulan dari penelitian ini yaitu peran yang kader jalankan dalam kegiatan BKL Agresif sudah terlaksana sesuai dengan tujuan umum dari pembentukan BKL, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui keterpaduan kegiatan BKL (BKKBN, 2002 : 13) sehingga kegiatan bisa berjalan dengan rutin, namun kurangnya kader dan pantauan dari instansi terkait menjadi penghambat berjalannya kegiatan BKL Agresif misalnya dari masalah pendanaan. Adapun saran yang diberikan untuk BKL Agresif adalah mengevaluasi kembali kegiatan-kegiatan yang ada dan menambah kegiatan yang bisa memberdayakan lansia menjadi lebih mandiri.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, Kader BKL, Lansia. |
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > Elderly |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 25 May 2018 17:57 |
Last Modified: | 25 May 2018 17:57 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31131 |
Actions (login required)
View Item |