PERAN INDUSTRI DALAM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 6 SEMARANG
Ayu Yasaroh , 5402405039 (2010) PERAN INDUSTRI DALAM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 6 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PERAN INDUSTRI DALAM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 6 SEMARANG)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Industri sebagai salah satu sarana pendidikan kejuruan, karena tanpa dukungan dari pihak industri maka pelaksanaan Prakerin tidak akan berjalan dengan baik selain itu industri juga sangat membutuhkan tenaga kerja yang terampil terutama yang berasal dari SMK. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman Prakerin di SMK N 6 Semarang bahwa dukungan dari industri tidaklah selalu sama, ada industri yang memberikan perhatian secara penuh sebagai mitra sekolah dan guru bagi selama siswa berada di industri, namun ada juga yang tidak. Padahal peran yang maksimal dari industri sangat diharapkan bagi kemajuan siswa setelah pelaksanaan prakerin. Berdasarkan latar belakang tersebut maka bagaimana dan seberapa besar peran industri dalam pelaksanaan Prakerin siswa jurusan Tata Busana SMK Negeri 6 Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar peran industri dalam pelaksanaan Prakerin siswa jurusan Tata Busana SMK N 6 Semarang. Populasi dari penelitian ini adalah siswa SMK N 6 Semarang kelas III 2008/2009 jurusan Tata Busana yang telah melaksanakan Prakerin sebanyak 107 siswa. Sampel penelitiannya adalah siswa kelas III jurusan Tata Busana SMK N 6 Semarang yang praktek di modiste yaitu 30 siswa karena diambil dengan metode purposive sampel. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan empat metode yaitu : Kuesioner, Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Metode Koesioner merupakan metode utama dalam penelitian ini, sedangkan untuk analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis Deskriptif Persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa industri sebagai mitra sekolah berperan sebesar 87,50% atau dikategorikan sangat baik dan industri sebagai guru selama di industri berperan sebesar 77,80% atau dikategorikan baik. Secara keseluruhan peran industri ditunjukkan dengan persentase sebesar 78,70% atau dapat dikategorikan baik. Simpulan dari penelitian ini adalah 1) Industri (Modiste) sebagai mitra sekolah berperan dengan sangat baik dan sebagai guru di industri berperan dengan baik dalam pelaksanaan prakerin SMK N 6 Semarang, kesediaan industri sebagai institusi pasangan, penyedia lapangan kerja, sumber belajar dan fasilitator bagi siswa sudah dilaksanakan oleh industri yang bersangkutan. 2) Secara keseluruhan, peran Industri dalam pelaksanaan prakerin telah berperan dengan baik. Saran yang dapat diberikan yaitu: 1) Pihak sekolah hendaknya meningkatkan hubungan dengan pihak industri, agar industri juga mau berperan lebih baik lagi bagi kelangsungan pelaksanaan Prakerin. 2) Pihak industri, khususnya modiste, hendaknya meningkatkan peran sebagai guru, terutama dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran industri, Prakerin SMK Negeri 6 Semarang. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 01 Aug 2011 07:34 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 05:03 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/3111 |
Actions (login required)
View Item |