NILAI - NILAI HIDDEN CURRICULUM DALAM PROGRAM NGAJI BANDONGAN PONDOK PESANTREN DURROTU AHLISSUNNAH WALJAMA’AH
Hadi Maryono , 1102413008 (2017) NILAI - NILAI HIDDEN CURRICULUM DALAM PROGRAM NGAJI BANDONGAN PONDOK PESANTREN DURROTU AHLISSUNNAH WALJAMA’AH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kajian teoritis dan praktik ilmu kemasyarakatan yang diungkap melalui nilainilai hidden curriculum dalam perspektif religiusitas tidak banyak didapatkan oleh generasi muda, berkaitan dengan pendidikan moral dan agama hal ini menjadi pemicu utama maraknya krisis moral. Salah satu upaya dalam pembentukan pendidikan moral dan agama di Indonesia adalah Pendidikan Pesantren yang memiliki program utama yaitu ngaji Bandongan yang diharapkan mampu menjadi peran solutif untuk membangun pendidikan moral dan agama. Berkaitan dengan permasalahan yang ditemui, penulis meneliti tentang bentuk dan nilai-nilai hidden curriculum yang terdapat pada program ngaji Bandongan dengan mengambil lokasi penelitian pada pesantren Durrotu Ahlissunnah Walama’ah Semarang. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna nilai-nilai hidden curriculum yang tersimpan dalam serangkaian program ngaji Bandongan secara tekstual dan yang teraktualisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data meliputi obserasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan merujuk pada konsep Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai hidden curriculum secara Tekstual dan yang teraktualisasi meliputi: 1) adab dan etika menghormati ilmu ditinjau dari desain ruang ngaji Bandongan, cara berpakaian santri serta mencium dan membawa kitab; 2) Konsep “ngalap berkah” ditinjau dari fenomena berebut sisa minuman dan mencium tangan ustadz, menuliskan sholawat dan rajah di kitab; 3) Pembelajaran terintegrasi ditinjau dari syair nadhom yang dilagukan, menulis terjemah dengan aksara pegon dan mendengarkan penjelasan; 4) Aspek negatif yaitu fenomena Ghosob dan tidur ketika ngaji Bandongan; 5) Belajar keteladanan, sejarah, moral, motivasi dan pengalaman ditinjau dari aspek penyampaian materi diluar konteks kitab; 6) Belajar ilmu pedagogi pesantren ditinjau dari model (style) pengajaran kitab kuning, interaksi ustadz dengan santri dan pembentukan karismatik ustadz. Saran dari penelitian ini agar budaya positif dari nilai-nilai hidden curriculum yang berkaitan dengan ngaji Bandongan tetap dipertahankan serta mengurangi nilai-nilai negatif agar dapat berkembangnya pendidikan moral dan agama.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | nilai-nilai, hidden curriculum, ngaji bandongan, pendidikan moral |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan (S1) |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 23 May 2018 14:05 |
Last Modified: | 23 May 2018 14:05 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/31072 |
Actions (login required)
View Item |